Lihat ke Halaman Asli

Tertahan-tahan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

suaraku parau pada rindu-rindu yg gagu
nyanyinya rebah pada rumput-rumput bocah-bocah berlarian sepanjang ilalang embun
lalu lenyap di hutan-hutan dimakan raung harimau
gaduh jadi sunyi paling hening dalam doa kekasih yg redam tanpa bunyi

dalam hati ia berisik
mengusik setikam badik
tepat di jantung luka
senyum kekasih seluruh degupnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline