Kasus covid 19 yang kini belum mereda, pemerintah dilaporkan dengan dugaan kasus hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya dan menjadi perbincangan di seluruh dunia. Hepatitis akut pertama kali di temukan di Inggris pada 5 April 2022. Hepatitis akut diduga disebabkan oleh infeksi adenovirus t41 yang setelah terdeteksi dari 20 negara termasuk Indonesia.
Dilansir dari kemkes.go.id bahwa kementrian kesehatan telah melaporkan sebanyak 18 dugaan kasus hepatitis akut pada anak. Dari 18 dugaan kasus terdiri dari 9 kasus dikategorikan status pending classification, 7 discarded yaitu 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, 1 orang positif Tifoid, 2 orang demam berdarah dengue, dan 2 lainnya berusia lebih dari 16 tahun (13/05/2022).
Terdapat perubahan dugaan kasus hepatitis akut pada anak per tanggal 17 Mei 2022 dimana yang mulanya dari 18 dugaan menjadi 14 dugaan kasus hepatitis, terdiri dari 1 kasus probable dan 13 kasus pending classification.
Menurut Kementrian Kesehatan pada konferensi pers hepatitis di gedung Kemenkes RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan bahwa perubahan ini terjadi karena jumlah kasus dari hari sebelumnya tanggal 15 atau 16 Mei itu ada pengurangan kasus di probable.
Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan terakhir dia sepsis bakteri, sehingga dia kasusnya discarded.Rabu (18/5), Jakarta.
Kelompok umur dari kasus hepatitis akut adalah dibawah 5 tahun ada tujuh kasus, 6 sampai 10 tahun ada dua kasus, dan 11-16 tahun ada lima kasus. Dari 14 kasus dugaan hepatitis akut terdapat 6 kasus meninggal dunia, 4 kasus masih dirawat, dan 4 kasus sudah dipulangkan (kemkes.go.id).
“Hepatitis akut penularannya tidak cepat malah relative sangat jarang dan sangat lambat. Penularan virus ini lewat asupan makanan yang lewat mulut sehingga biasakan rajin cuci tangan saja supaya yang masuk ke anak-anak kita apalagi ini menyerang banyak di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah lima tahun itu bersih ” ujar Budi Gunadi Sadikin pada kanal youtube FMB91D_IKP (23/05/2022).
Gejala hepatitis akut ditandai dengan gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, buang air kecil yang berwarna tua, diare mendadak, buang air besar bewarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran.
Peneliti di RSCM dan FK UI dalam keterangan pers mengatakan bahwa untuk mencegah hepatitis akut yaitu dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun, pastikan mengkonsumsi makanan dan minuman yang matang, alat-alat makan yang digunakan tidak bersama dengan orang lain. Hindari kontak mata dengan orang yang sakit (Kamis 5/5).
Selain itu juga untuk mencegah dari saluran pernafasasan terapkan protocol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H