Lihat ke Halaman Asli

hesty indra

Guru dan Penulis, S1 Pendididkan Fisika IKIP Negeri Yogyakarta, Instansi : SMPN 2 papar, Kab. Kediri

Zat Aditif yang Memesona

Diperbarui: 22 September 2024   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zat aditif dalam makanan. (Doc. Pribadi)

Sejujurnya, saya adalah salah satu jenis orang yang doyan saos, entah itu saos tomat ataupun saos sambal. Menyantap semangkuk mie ayam pun akan terasa hambar tanpa kehadiran keluarga saos-saosan itu. Nah...

Sepengetahuan saya, saos tomat maupun saos sambal merupakan zat aditif yang mesti dibatasi dalam mengonsumsinya agar tidak membahayakan kesehatan tubuh.

Apakah Zat Aditif Itu?

Zat aditif adalah semua zat yang ditambahkan ke dalam makanan dalam jumlah tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan performa makanan tersebut. Zat pewarna, penyedap rasa, pemanis, pengawet, perisa rasa, pengemulsi,  vitamin dan mineral, semuanya merupakan jemis zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan maupun minuman.

Mengapa Perlu Zat Aditif?

Ada beberapa alasan penambahan zat aditif dalam makanan dan minuman. 

1.  Meningkatkan Penampilan

Penampilan suatu makanan atau minuman memerlukan peran pewarna makanan, baik pewarna alami maupun pewarna buatan. Pewarna buatan yang saya maksud adalah pewarna makanan yang telah diizinkan penggunaannya setelah  melalui tahap pengujian oleh BPOM. 

Pewarna makanan alami dapat diekstrak dari kunyit, bit, buah naga, kayu secang, daun jambu biji. 

Pewarna buatan yang diijinkan antara lain adalah Tartrazin,   Kuning FCF, Biru berlian FCF, Hijau FCF,  dan coklat HT dan beberapa lainnya lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline