Lihat ke Halaman Asli

hesty indra

Guru dan Penulis, S1 Pendididkan Fisika IKIP Negeri Yogyakarta, Instansi : SMPN 2 papar, Kab. Kediri

Kapilaritas dalam Sistem Transportasi Tumbuhan

Diperbarui: 14 Maret 2024   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tumbuhan melakukan proses transportasi dan transpirasi.(Doc.Pribadi)

Pernahkah melintas di benak anda, bagaimana akar tanaman dapat menyerap air dari dalam tanah. Atau bagaimana nutrisi dan hasil fotosintesis diedarkan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan..

Tidak asing dengan istilah kapilaritas, bukan? Kapilaritas adalah fenomena fisika yang berkaitan dengan kenaikan zat cair melalui saluran atau pipa sempit yang disebut pipa kapiler. Dalam sistem transportasi tumbuhan, kapilaritas  sangat berperan pada saat berlangsungnya proses penyerapan air dan mineral maupun penyebaran hasil fotosintesis pada tumbuhan. Proses ini melibatkan pergerakan air dan zat-zat penting melalui jaringan pembuluh tumbuhan, yaitu jaringan xilem dan floem.  

Semasa kecil dahulu, saya dan teman-teman sepermainan sering bermain dengan kertas crepes yang kami ambil warnanya dengan cara merendamnya dalam wadah berisi air. Permainan yang paling asyik bagi saya ketika kami bisa mengubah warna putih bunga-bunga aster yang kami petik dari halaman rumah. Bunga aster itu kami remdam tangkainya dalam cairan pewarna. Keesokan harinya... tradaaa... bunga-bunga aster yang semula putih telah berubah warna sesuai keinginan kami. Hal ini tentu saja sangat menakjubkan meskipun pada waktu itu kami tidak paham, bagaimana air berwarna-warni itu dapat mengubah warna kelopak-kelopak putih aster.

Terinspirasi dari permainan masa kecil saya, suatu hari saya dan para siswa melakukan kegiatan bermain sains ketika proses pembelajaran di sekolah berlangsung.  Siswa saya minta membawa sawi putih dan pewarna makanan. Mulaialah kami bermain warna. Mencelupkan sawi-sawi ke dalam aneka warna pewarna yang dipilih sendiri oleh siswa. Dari situ kami dapat mengamati efek kapilaritas bekerja. Mengamati bagaimana air diserap oleh sawi melalui pembuluh halus dan sawi-sawi kami menjadi berwarna warni.

Gejala kapilaritas yang cantik.(Doc.Pribadi)

Pada proses transportasi yang dilakukan oleh tumbuhan, kapilaritas menyebabkan air naik melawan gravitasi melalui sebuah medium, seperti tanah atau batang tumbuhan, melalui ruang sempit antara partikel-partikel material tersebut. Di dalam tanah, kapilaritas memungkinkan tumbuhan menyerap air dan mineral yang diperlukan untuk kehidupan.

Kapilaritas bekerja berdasarkan prinsip adhesi dan kohesi. Adhesi adalah daya tarik antara molekul-molekul zat yang berbeda jenisnya. Pada sistem transportasi atau pengangkutan pada tubuh tumbuhan, adhesi merupakan daya tarik antara molekul air dengan dinding pembuluh batang tumbuhan.

Berkebalikan dengan adhesi, kohesi adalah daya tarik antara molekul-molekul zat yang jenisnya sama.  Daya tarik antara molekul-molekul air merupakan kohesi. Dalam sistem transportasi pada tumbuhan, adhesi dan kohesi bekerja bersama-sama untuk mengangkat air dari tanah melalui akar tumbuhan.

Selain proses pengangkutan air dan mineral di dalam pembuluh xilem dan floem, tumbuhan juga melakukan proses pernafasan atau transpirasi. Ketika tumbuhan mengeluarkan air melalui transpirasi, proses ini menciptakan tekanan negatif (tekanan vakum) dalam xilem. Air di akar menanggapi tekanan ini dengan naik melalui xilem menuju daun, membawa bersama mineral-mineral dan zat-zat lain yang larut di dalamnya.

Fotosintesis adalah proses vital bagi tumbuhan yang menggunakan energi cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Proses ini terjadi di kloroplas yang terdapat di dalam sel-sel daun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline