Siapa nih yang sampai sekarang masih menyimpan pikiran
"Tulisan saya bakal dibaca orang nggak ya?"
"Tulisan saya bermanfaat untuk orang lain nggak, ya."
Hei, sudahi semua pertanyaan yang membuat kamu duduk termenung dan menatap layar laptop mu dengan bingung. Hilangkan semua pikiran negatif yang bisa membuat mimpi jadi penulis tidak akan tercapai.
Daripada terus memikirkan hal-hal tersebut coba deh ambil sebuah kertas dan pena. Tulis keresanmu itu di atas kertas. Siapa tahu akan ada ide baru dari keresahan mu itu. Setelah menulis keresahan itu berikan tulisan mu pada teman dekat untuk dibaca. Nah, nanti di sana kamu akan tahu apakah tulisanmu dibaca dan bermanfaat atau tidak.
Pasti ada yang baca
"Ada yang baca nggak ya?"
Jawabnya adalah sudah pasti ada yang baca. Jika pedagang donat yang berjejeran di pasar saja ada pembelinya, kenapa kamu masih ragu untuk mendapatkan pembaca atas tulisan mu.
Kalau masih malu tulisan dibaca sama orang dekat, karena merasa tulisan jelek dan tidak bermanfaat, cobalah untuk memposting di media sosial.
Sekarang sudah ada banyak platform yang bisa digunakan untuk menulis. Menulis di platform-platform gratis membuat kita semakin tahu bagaimana kualitas tulisan kita. Salah satu platform yang bisa digunakan sebagai wadah untuk latihan menulis adalah Kompasiana, meski pun digunakan sebagai wadah latihan, di blog keroyokan ini ada banyak pembaca yang baik hati, yang siap membaca setiap tulisan yang masuk. Jadi, jangan pernah takut untuk tidak mendapat pembaca, tulisan yang dibuat pasti ada pembacanya.