4 Strategi Promosi Buku

Setalah menulis, tentunya seorang penulis ingin bukunya bisa dijual. Maka, alangkkah baiknya mengetahui strategi promosi buku. Pada kesempatan ini, saya akan membagikan sedikit ilmu yang telah saya dapatkan dari kelas belajar benulis yang dibuat oleh seorang bloger yaitu pak Wijaya Kusuma, yang sering disapa Om Jay.

Malam ini Om jay mengundang naraumber hebat yang telah menulis beberapa buku motivasi yang sangat inspirasi, beliau adalah pak Akbar Zainudin, dan dimoderatori oleh ibu Sri Sugiastuti yang biasa di sapa bu Kanjeng.

Sumber: Akbar Zainudin

Sebelum beliau menjelaskan bagaimana strategi promosi buku. Pak Akbar sedikit bercerita terkait buku yang telah dihasilkan. Di antaranya buku dengan judul Man jadda wajada, buku ini merupakan buku motivasi, dan merupakan buku pertamanya. Buku ini juga telah dicetak sebanyak 13x , beredar 55.000 eksemplar. Setelah menulis buku Man jadda wajada, beliau menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.

Di samping itu beliau juga menulis buku tentang menulis, dengan judul Uktub. Buku ini sangat bagus untuk dimiliki seorang pemula dalam bidang tulis menulis, karena pembahasannya tertulis tuntas dalam buku tersebut. Nah, materi promosi buku yang dibawakan pak Akbar malam ini pun telah ditulis dalam buku Uktub tersebut.

Strategi Promosi Buku

Dalam promosi buku setidaknya ada empat strategi yang harusnya diketahui oleh penulis dalam memasarkan bukunya.

1. Strategi produk

Mengenai strategi produk penerbitlah yang lebih banyak memiliki tanggung jawab. Nah, sebagai penulis hanya memberi masukan ke mana produk (buku kita) akan dijual. Apa manfaat produk kita untuk orang lain, dan kepada siapa harusnya dijual .

2. Srategi harga

Terkait harga buku pun masih tanggung jawab penerbit. Adapun dasar penentuan harga buku ada dua yakni, harga buku secara umum dan harga premium. Dikatakan premium jika buku tersebut lebih terlihat mewah dari segi cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain).

3. Strategi distribusi

Staregi ini pun dibagi kedalam dua bentuk. Ada strategi tradisional dan nontradisional. Dikatakan tradisional jika, dijual

melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal dan nontradisional jika buku-buku tersebut dijual melalui:

Melalui MLM (Multilevel Marketing)
Melalui Penjualan Langsung
Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll).