Baru-baru ini Prof Dr Quraish Shihab menyatakan ketegasannya soal kabar bohong. Atau yang sering disebuat hoax. Juga ujaran-ujaran lain yang menyertainya, seperti ujaran kebencian. Menurut Quraish seriap informasi yang diterima oleh umat Islam, harus dicek kebenarannya. Istilah kerennya diverifikasi.
Setiap berita yang kita teriima menurutnya haruslah diklarifikasi (melakukan tabayun)Jika itu tidak dilakukan maka akan berdosa orang yang menyebarkannya itu. Menurutnya Allah berfirman bahwa jika seorang yang fasik dating kepada kita maka harus segera lakukan klarifikasi.
Jika kita dengan mudah menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya, kita bisa dianggap penyebar hoax. Sekalipun informasi itu fakta tapi jika berdampak negative buat masyarakat maka lebih baik kita tidak menyebarkannya.
Kenapa ?
Karena bisa jadi masyarakat menyebarkannya lagi dengan massif tanpa mengeceknya terlebih dahulu. Menyebar kemana mana dan menjadi viral. Ironisnya banyak masyarakat terperdaya oleh berita itu dan bertindak konyol, seperti mengolok-olok, saling menghina. Yang paling parah adalah bila masyarakat saling memfitnah.
Dampak yang parah bisa kita lihat ketika Pilkada Jakarta. Di situ dengan kasat mata kita bisa melihat bahwa ujaran kebencian menimbulkan dampak yang cukup parah bagi sebagian masyarakat. Juga anak-anak --anak. Beberapa pengamat komunikasi mengatakan bahwa tim sukses gubernur melakukan kampanye yang dilakukan secara brutal.
Lidah memang tak bertulang , kata pepatah. Karena sasngat lentur itu lidah sering melontarkan kata-kata yang tidak selaras dengan kesantunan bahkan agama. Lidah sering membicarakan hal-hal yang tidak penting bahkan yang bohong. Padal itu tidak bermanfaat sama sekali.
Menjelang pileg dan pilpres kita jaga lidah untuk tidak mengeluarkan perkataan yang tak berkenan pada orang lain dan Allah. Mari kita wujudkan Tahun politik yang damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H