Lihat ke Halaman Asli

Makna Qurban dalam Menentang Egoisme

Diperbarui: 2 Juni 2023   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Makna Qurban dalam Menentang Egoisme

Qurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki makna yang sangat dalam dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk pengabdian kepada Allah, qurban juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu menentang egoisme dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaannya, qurban mengajarkan umat Muslim untuk mengesampingkan ego dan mengedepankan kepentingan orang lain, serta membantu mereka yang membutuhkan.

Salah satu ayat Al-Qur'an yang mencerminkan makna qurban dalam menentang egoisme adalah Surat Al-Hajj ayat 37, yang berbunyi:

"Dan tidaklah sedikitpun daging dan tidak (pula) darahnya yang sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan dari kamu. Demikianlah Dia menundukkan makhluk-makhluk itu kepadamu, supaya kamu membesarkan Allah terhadap petunjuk-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Hajj: 37)

Ayat ini menekankan bahwa yang dicari Allah dalam pelaksanaan qurban bukanlah daging dan darah hewan yang dikorbankan, tetapi yang diinginkan-Nya adalah ketakwaan dan kesalehan hati dari hamba-Nya. Qurban sejatinya merupakan simbol dari pengorbanan diri, kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang kita cintai, seperti hewan ternak, untuk kepentingan orang lain.

Dokumen Pribadi

Dalam masyarakat yang seringkali terjebak dalam sikap egois dan materialistik, qurban mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dan mengorbankan sesuatu yang kita miliki demi kepentingan orang lain. Dengan mengorbankan hewan qurban, kita mengambil sikap untuk menghargai dan memahami penderitaan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung.

Qurban juga mengajarkan kita untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial dengan sesama manusia. Dalam pelaksanaannya, daging hasil qurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Hal ini menunjukkan pentingnya saling berbagi dan peduli terhadap sesama, serta menentang sikap egois yang hanya memikirkan diri sendiri.

Dalam konteks sosial dan moral, qurban menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk tidak terjebak dalam sikap egois yang melihat dunia hanya dari perspektif diri sendiri. Melalui qurban, kita diajarkan untuk melibatkan diri dalam membantu dan membela mereka yang lemah, serta memperkuat ikatan sosial antar sesama.

Qurban memiliki makna yang sangat dalam dalam menentang egoisme. Ayat Al-Qur'an dalam Surat Al-Hajj ayat 37 menegaskan bahwa yang diharapkan dalam qurban adalah ketakwaan dan kesalehan hati. Qurban mengajarkan kita untuk mengesampingkan ego dan mengedepankan kepentingan orang lain, serta menjaga keharmonisan hubungan sosial dengan sesama. Melalui qurban, umat Muslim diingatkan untuk berbagi, mengorbankan yang kita miliki, dan membantu mereka yang membutuhkan. Semoga makna qurban ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk hidup lebih bermakna dan terbebas dari sikap egois dalam kehidupan sehari-hari.

Input sumber gambar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline