Lihat ke Halaman Asli

Tren Terkini: Makin Banyak Sekolah Mengadopsi CBT pada Ujian Sekolah

Diperbarui: 29 Mei 2023   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam era digital yang terus berkembang, semakin banyak sekolah yang beralih ke Computer-Based Test (CBT) dalam penilaian akhir semester. Artikel ini akan menjelaskan mengapa CBT menjadi tren terkini dan mengapa semakin banyak sekolah yang mengadopsinya.

Perkembangan teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan kita, termasuk dunia pendidikan. Salah satu perubahan yang signifikan terjadi dalam penilaian akhir semester, di mana metode konvensional menggunakan kertas dan pensil semakin digantikan oleh CBT yang menggunakan teknologi komputer dan internet. Ada beberapa alasan mengapa CBT semakin populer dan diadopsi oleh banyak sekolah.

Pertama, efisiensi dan kecepatan menjadi faktor utama dalam penggunaan CBT. Dalam penilaian konvensional, proses pemeriksaan dan pengolahan nilai memakan waktu yang cukup lama, terutama jika jumlah peserta ujian banyak. Namun, dengan CBT, hasil tes dapat langsung dikirim dan dinilai secara otomatis oleh sistem. Hal ini menghemat waktu dan usaha bagi para pendidik dan administrator sekolah, sehingga mereka dapat fokus pada kegiatan lain yang lebih bernilai tambah.

Selanjutnya, CBT menawarkan fleksibilitas dalam desain dan penyusunan soal. Dalam penilaian konvensional, jenis soal terbatas pada pilihan ganda dan isian singkat. Namun, dengan CBT, guru dapat dengan mudah membuat berbagai jenis soal, termasuk soal interaktif, permainan pendidikan, atau simulasi yang memerlukan interaksi langsung dengan komputer. Hal ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan meningkatkan keterlibatan peserta.

Selain itu, CBT juga memberikan keunggulan dalam hal umpan balik instan. Setelah selesai mengerjakan ujian, peserta langsung mendapatkan hasil dan umpan balik tentang performa mereka. Ini memungkinkan peserta untuk segera mengevaluasi pemahaman mereka, mengidentifikasi kelemahan, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu peserta untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dan mencapai hasil yang lebih baik.

Selain efisiensi, fleksibilitas, dan umpan balik instan, CBT juga memungkinkan penyimpanan data digital yang lebih mudah. Data nilai peserta dapat dengan cepat dan aman disimpan dalam sistem komputer, memungkinkan analisis yang lebih mendalam tentang perkembangan peserta dari waktu ke waktu. Hal ini membantu guru dan sekolah untuk memberikan bimbingan yang lebih terarah kepada peserta dalam memperbaiki kinerja akademik mereka.

Dalam kesimpulannya, tren pengadopsian CBT pada penilaian akhir semester semakin meningkat karena berbagai alasan. CBT menawarkan efisiensi, fleksibilitas, umpan balik instan, dan kemudahan dalam penyimpanan data. 

Semakin banyak sekolah yang menyadari manfaatnya dan memilih untuk mengadopsi CBT sebagai bagian dari transformasi digital di bidang pendidikan. Dengan adopsi yang tepat dan persiapan yang baik, CBT dapat menjadi alat yang berharga dalam meningkatkan pengalaman belajar dan penilaian akhir semester bagi peserta dan pendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline