Lihat ke Halaman Asli

Hesti Lestari

Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat (PKM-PM)

Program Srikandi untuk Mengembangkan Peran Orangtua dalam Pembelajaran di Masa Pandemi

Diperbarui: 2 September 2021   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat (Sumber: Dokpri)

Kelima mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sebelas Maret (UNS) mengusulkan sebuah program yang akan dilaksanakan guna memberikan pembinaan kepada para orangtua dalam kelompok PKK RT04/ RW02 Desa Jogomertan. Kelima mahasiswa tersebut adalah Hesti Lestari (K7118113), Laely Rizki Amalia (K7118133), Amiliyah (K7118024), Desti Maya Windasari (K7118066), dan Widya Ayuningtyas (K7118229). 

Di bawah bimbingan Bapak Moh Salimi, M.Pd, dosen dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, tim PKM-PM melaksanakan pembinaan tersebut dengan harapan mereka dapat membantu mengoptimalkan sistem pembelajaran daring melalui program Srikandi, yaitu sebuah program yang mampu mengembangkan peran orang tua dalam pembelajaran di masa pandemi.

Hesti menuturkan

Sasaran orangtua yang akan kami bina adalah ibu-ibu PKK RT 04/RW 02, Desa Jogomertan, Petanahan.

Tim PKM-PM UNS bersama Kelompok PKK RT 04/RW 02 Desa Jogomertan (Sumber: Dokpri)

Program ini dilatar belakangi oleh pengamatan mahasiswa terhadap beragam permasalahan pembelajaran daring yang kerap kali dialami baik oleh siswa, guru, dan orangtua. Banyak orangtua terutama para ibu mengalami kesulitan selama mendampingi anaknya belajar di rumah seperti halnya kesibukan keseharian mengurus rumah, mencari nafkah, mengasuh anak yang masih balita, perubahan perilaku anak menjadi susah diatur, orangtua yang masih gagap terhadap teknologi, jaringan internet yang tidak stabil, dan kurang mendukungnya gawai yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran daring. Sedangkan, tingkat pemahaman orangtua sebagai guru pengganti dalam mendidik anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak. 

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Hesti

Permasalahan pembelajaran daring dialami oleh siswa, guru, dan orangtua. Banyak orangtua, terutama ibu mengalami kesulitan selama mendampingi anaknya belajar daring. Perlu adanya pengetahuan dan pemahaman orangtua sebagai guru pengganti dalam mendidik anak.

Oleh karena itu, orangtua terutama ibu perlu diberikan keterampilan dan pengetahuan dalam mendidik dan mengasuh anak agar dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang; layaknya Srikandi yang berani, bertanggung jawab, pantang menyerah, bekerja keras, dan memiliki tekad yang kuat salah satunya melalui program parenting.

Terdapat beberapa luaran dari program. Di antaranya sebagaimana disebutkan oleh Hesti

Luaran yang kami hasilkan antara lain buku pedoman, modul parenting, struktur organisasi keberlanjutan program, laporan kemajuan, dan laporan akhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline