ABSTRAK
Dakwah adalah suatu proses perubahan yang berorientasi kepada sebuah perubahan baik dari segi situasi maupun kondisi kehidupan dalam masyarakat. Hal ini berarti merujuk pada pengertian bahwa da'i merupakan agen perubahan sosial (agent of social change) yangmana seharusnya dapat mengajak dan mampu merubh individu maupun kelompok kepada ajaran agama islam dan mampu mendominasi sehingga apa yang telah ia dakwahkan menjadi ajaran dan di praktikkan oleh mad'u. Kegiatan dakwah apabila didukung dengan kekuasaan maka akan dapat terlaksana dengan baik. Pada tataran proses dakwah hendaknya juga menggunakan teori untuk mendukung pembahasan yang dapat dilihat dari berbagai segi. Dalam pembahasan ini pendekatan struktural fungsional digunakan untuk menunjang penulisan karena dianggap relevan dengan fenomena dakwa politik dan politik dakwah dilhat dari perspektif sosiologi.
Kata kunci: dakwah politik, stuktural fungsional
ABSTRACT
Da'wah is a process of change that is oriented to a change both in terms of situations and conditions of life in society. This means referring to the notion that the preacher is an agent of social change who should be able to invite and be able to convert individuals and groups to the teachings of Islam and be able to dominate so that what he has preached becomes teachings and is practiced by madrasas. 'u. Da'wah activities if supported by power will be carried out well. At the level of the da'wah process, theory should also be used to support the discussion that can be seen from various aspects. In this discussion a functional structural approach is used to support writing because it is considered relevant to the phenomenon of political indictment and political da'wah seen from a sociological perspective.
Keywords: Political da'wah, Structural functional
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Islam merupakan agama yang menganjurkan umatnya untuk senantiasa saling mengajarkan kebaikan kepada sesama, dan mengajak kepada ajaran islam yang benar demi mencapai ridho Allah SWT semata. Dalam kegiatan mengajarkan ajaran islam biasa disebut dengan dakwah. Dakwah menurut pemahaman Masykuri Abdillah yakni suatu kegiatan atau gerakan kebaikan yang diarahkan untuk mendorong umat islam dalam memahami ajaran agama secara menyeluruh (kaffah) serta totalitas yangmana menyangkut tentang pemahaman aqidah, syari'ah, akhlak, dan aspek-aspek penting yang terdapat dalam ajaran agama islam.[1]
Dakwah secara kaffah tidak hanya mencakup ajaran terhadap agama dan dunia, aqidah, syari'ah, ibadah muamalah, kebudayaan peradaban, maupun agama dan negara saja akan tetapi dengan kegiatan dakwah diharapkan mampu mengarahkan kepada agama sebagai way of life yang tidak sekedar formalitas dan sebagai identitas belaka.
Dakwah menjadi kegiatan yang sangat mulia karena merupakan suatu proses perubahan yang berorientasi kepada situasi dan kondisi pada kehidupan bermasyarakat yang lebih baik lagi. Berdasar pada spekulasi tersebut maka berarti juga seorang da'i merupakan agent of social change (agen perubahan soisal) yangmana sebagai seorang individu mampu mempengaruhi target dakwah yang nantinya dapat diambil sebuah keputusan sesuai dengan arah yang telah dikehendakinya.[2]