Lihat ke Halaman Asli

Jangan Biarkan Kami Dalam Gelap

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

JANGAN BIARKAN KAMI DALAM GELAP

PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan badan usaha milik Negara yang mengelola listrik yang akan di distribusikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dan lisrik sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, karena banyak aktivitas manusia yang menggunakan tenaga listrik. Dan listrik merupakan salah stu kebutuhan masyrakat. Contohnya seperti menyalakan Televisis, mesin pompa air, lampu, dan lain-lain sebagainya.

PLN Wilayah NTB mentargetkan hingga akhir tahun 2015 ini, 70% sudah dapat menikmati listrik. Kendati demikian dengan mempertimbangkan untung ruginya. Hal ini termuat dalam Koran Suara NTB pada tanggal 14 Maret 2015.

Namun Sudah hampir satu minggu ini di kota mataram sering terjadi pemadaman listrik yang tidak di duga-duga. Pemadaman yang terjadi tidak ada pemberitahuan yang dilakukan oleh pihak perusahan listrik negara atau pln sebelumnya. Dan pemedaman pun terjadi sehari 2 kali, pemadaman itu pun berlangsung lama yaitu pada saat shalat magrib dan lampunya pun menyala sekitar jam 10 malam. Pemadaman pun sering terjadi pada siang hari dan menyalanya pun lama, dan pemadaman pun juga terjadi pada tengah malam sampai menjelang pukul 7 pagi dan itu sering terjai di desa sayang-sayang, kelurahan sayang-sayang kecamatan cakranegara. Pemadaman yang terjadi menyebabakan aktivitas warag kota mataram khususnya wara sayang-sayang. Kerugian yang dimaksud adalah seperti banyak yang tidak dapat bekerja karena listrik mati, air tidak dapat di gunakan karena mesin airnya tidak dapat menyala. Dan lerugian yang lain yang dirasakan warga kota Mataram yaitu warga menjadi tidak nyaman. Terutama, padamnya listrik membuat alat-alat elektronik cepat rusak. "Saat listrik menyala kembali, barang-barang langsung hidup kembali. Hal ini yang menyebabkan warga kota Mataram merasa kesal karena pelayanan ari PLN kurang memuaskan. Dan seperti yang dikatakan oleh salah seorang warga kota mataram yang yang saya baca di REPUBLIKA.CO.ID yaitu "Kadang-kadang kita merasa kesal atas perlakuan ini kok tiba-tiba mati enggak ada pemberitahuan.

Sperti yang terjadi pada jum’at, 27 Maret 2015 sekitar pukul 19.30 Wita terjadi lagi pemadaman bergilir oleh PLN tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dan pemadaman listrik terjadi sekitar 1 jam lebih. Pemadaman listrik sering terjadi di kota Mataram sejak tahun 2014, namun di tahun tersebut bila terjadi pemadanman pihak perusahaan listrik Negara atau PLN memberikan pemberitahuan terlebih dahulu melalui media masa seperti Koran dan televisi. Dan pemadaman ylistrik yang terjadi pada tahun 2014 dahulu memiliki jadwal tersendiri di setiap wilayah yang ada di kota mataram. Dengan adanya pemberitahuan dan jadwal seperti pada tahun 2014 yang lalu, masyarakat kota mataram tidak merasakan kekecewaan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PLN.

Masyarakat berharap apabila PLN akan melakukan pemadaman listrik ada pemberitahuan sebelumya, sehingga warga mejadi lebih siap dan tidak adak rasa kesal. Karena pemadaman yang terjadi membuat masyarakat kota mataram menjadi kesal dan kecewa. Dan PLN dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang adanya pemadaman listrik untuk wilatah kota mataram. Dengan sosialisasi terebut PLN dapat menjelaskan kepada masyarakat penyebab dari adanya pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN kepada warga NTB, khususnya masyarakat kota Mataram.

Terlebih lagi system kelistrikan provinsi NTB masih mengalami deficit listrik 15-20 Mw hal ini disebabkan karena belum beroperainya PLTU (Perusahaan Listrik Tenaga Uap) di Jeranjang kabupaten Lombok Barat. Dengan kondisis defisitnya listrik maka listrik harus di hemat, pengematan listrik dapat dijelaskan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan akan terjalin kerja sama yang baik antara masyarakat dan PLN dan banyak lagi manfaat dari sosialisasi dan pemberitahuan yang dilakukan oleh PLN.

“PLN jangan biarkan kami dalam gelap tanpa listrik”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline