Pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini kesehatan merupakan hal yang selalu diutamakan. Untuk menjaga kesehatan dalam tubuh, tidak hanya didapatkan dari olahraga dan minum obat kimia saja. Namun, dapat dimulai dari memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan membuat taman yang bertemakan "Apotek Hidup".
Definisi dari apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah yang ada di pekarangan rumah untuk ditanami berbagai jenis tanaman obat-obatan yang berkhasiat seperti jahe, belimbing wuluh, serai, temulawak, dan lain-lain. Selain mudah didapat, harga dari tanaman obat keluarga (Toga) juga relatif lebih murah sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Secara umum sudah diketahui bahwa tanaman obat-obatan dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tanaman obat-obatan atau obat tradisional lebih aman digunakan karena bersifat alami dan efek sampingnya lebih sedikit dibanding dengan obat buatan pabrik atau obat kimia. World Health Organization (WHO) merekomendasikan penggunaan tanaman obat-obatan dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit. Itulah sebabnya sebagian masyarakat lebih senang mengkonsumsi tanaman obat-obatan daripada mengkonsumi obat kimia.
Selain bermanfaat dari segi kesehatan, pembuatan apotek hidup juga banyak memiliki manfaat bagi lingkungan salah satunya menjadikan lingkungan menjadi lebih asri, sejuk, dan hijau. Oksigen yang dihasilkan pada tanaman apotek hidup membuat udara menjadi lebih dan segar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H