Lihat ke Halaman Asli

Hesti CS

Bank Indonesia

Bauran Kebijakan Bank Sentral, Strategi Pulihkan Ekonomi Global

Diperbarui: 27 November 2023   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam dunia ekonomi, terdapat konsep impossible trinity atau yang dikenal sebagai Mundell-Fleming trilemma. Ini adalah konsep pilihan kebijakan moneter sebuah negara. Dalam konsep yang diperkenalkan oleh Robert Mundell dan Marcus Fleming tersebut ada trilemma atau tiga kebijakan yang tidak mungkin bisa diterapkan secara bersamaan oleh sebuah negara.

Kebijakan tersebut adalah independensi kebijakan moneter, kestabilan nilai tukar, dan kebebasan aliran modal asing. Sebagai konsekuensi, konsep yang muncul pertama kali tahun 1960-an itu menawarkan solusi agar negara memilih dua kebijakan saja dan mengabaikan satu kebijakan lagi.

Namun, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral ternyata tidak sepenuhnya mengikuti kebijakan tersebut sepenuhnya. BI menerapkan dan memiliki satu kebijakan sendiri yang disebut sebagai Bauran Kebijakan Bank Sentral. Bauran Kebijakan Bank Sentral inilah yang disebutkan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, sebagai salah satu strategi untuk memulihkan ekonomi global.

Apa Itu Bauran Kebijakan Bank Sentral?

Tidak seperti impossible trinity yang menggunakan konsep trilemma, Bauran Kebijakan Bank Sentral mencakup berbagai instrumen dan tindakan yang digunakan oleh bank sentral untuk mencapai tujuan-tujuannya dalam mengelola kebijakan moneter dan ekonomi. Ini melibatkan berbagai elemen, termasuk tingkat suku bunga, intervensi pasar valuta asing, peraturan mengenai cadangan bank, hingga operasi pasar terbuka.

Intinya, bauran kebijakan merupakan resep yang diracik oleh bank sentral dengan berbagai kombinasi alat untuk mencapai stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang sehat.


Bagaimana Bauran Kebijakan Bank Sentral Membantu Pemulihan Ekonomi Global?

Dalam rangkaian helatan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund dan World Bank (IMF-Word Bank) yang diselenggarakan tanggal 10-15 Oktober 2023 lalu di Marakesh, Maroko, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengajak bank-bank sentral yang ada di berbagai belahan dunia untuk mulai menggunakan bauran kebijakan ekonomi.

Menurutnya, bank sentral sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu instrumen kebijakan, tetapi menggabungkan beberapa kebijakan, seperti kebijakan suku bunga, kebijakan stabilitas nilai tukar, dan kebijakan makroprudensial.

Mendorong bauran kebijakan menjadi krusial karena perekonomian global mengalami penguatan, tetapi pemulihan masih berlangsung lambat dan tidak merata. Saat ini, aktivitas global masih belum mencapai tingkat yang sama seperti sebelum pandemi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline