entah idul adha yang keberapa lagi aku menunggu...memupus rindu hingga saat menitikkan air mata, tak ingat waktu.. Bayangmu sayang, membuat sepi semakin sepi.. Padahal tak sedikit syair dan puisi rindu kutitipkan pada angin berharap jatuh di pangkuanmu..mengadu ttg gundahku.. aah..entah hari raya kurban keberapa lg aku menunggu..cepatlah pulang..aku merinduimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H