Lihat ke Halaman Asli

Hesti titiana

Mahasiswa

Bahaya Laten Radikalisme di Kalangan Mahasiswa Artikel

Diperbarui: 22 November 2022   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Tugas agama Islam

Nama kelompok 2

1. Hesti titiana 

2. Rian Saputra 

3. M. Wahyudi

4. M. Randi

5. Abdullah Nur

Dalam kehidupan sehari-hari istilah radikal, hampir selalu diartikan sebagai hal yang negatif dan mencemaskan, walaupun secara akademis tidak selalu seperti itu. Kata radikal misalnya, berasal dari bahasa Yunani, radiks, yang berarti akar. Artinya adalah bahwa segala sesuatu dicari dan dipahami hingga ke akarnya atau dasarnya. Namun peran media sering membuat istilah ini mengalami distorsi sedemikian rupa sehingga diartikan sebagai cara-cara, tindakan dan gerakan yang bersifat keras, kasar dan kejam. 

Pengaruh paham dan ideologi radikal semakin merisaukan dikarenakan gerakan militan marak berkembang di kalangan kelompok mahasiswa. Hal itu cukup mengkhawatirkan karena dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa yang akan terjadi dalam dua sampai tiga dekade ke depan, bila tidak adanya tindakan yang diambil oleh negara dan kalangan moderat.

Bagaimana jika paham radikalisme dilakukan dosen atau mahasiswa?

Jika ada paham radikalisme yang muncul di kampus baik dilakukan dosen atau mahasiswa maka hal itu menjadi tanggung jawab dari rektor sebagai seorang CEO. Ke depannya, bersama pemerintah akan menyusun kembali sistem kurikulum tentang pemahaman terhadap Pancasila bersama unit kerja kepresidenan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline