Lihat ke Halaman Asli

Hesdo Naraha

Sharing for caring by "Louve" from deep Instuisi-Ku

Kesehatan Jiwa sebagai Tanggung Jawab Personal

Diperbarui: 11 Oktober 2023   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan jiwa atau mental health kini menjadi salah satu isu penting yang telah menyerap atensi banyak orang di mana saja. Hal ini tentunya sejalan dengan meningkatnya kesadaran setiap orang tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa, meskipun dalam kultur, doktrin, dan perspektif yang berbeda tentu membentuk beragam cara dalam menjaga kesehatan jiwa. 

Namun satu hal penting yang perlu disyukuri saat ini, yaitu kesadaran akan kesehatan jiwa bukan lagi sebuah kondisi supranatural yang hanya berkaitan dengan roh jahat dan segala urusan dosa, kutukan, serta iblis; sebagaimana keyakinan pada abad pertengahan, dengan begitu kejam telah meninggalkan stigma tersebut dalam Sejarah panjang kesehatan jiwa di dunia.

Setiap tahun peringatan Hari Kesehatan Jiwa atau World Mental Health Day terus dilakukan, 10 Oktober telah didedikasikan secara internasional sebagai tanggal untuk mengomunikasikan pentingnya menjaga, merawat, dan mencapai kesehatan jiwa. 

Tahun ini, World Health Organization (WHO) menetapkan "Mental health is a universal human right" sebagai tema dalam peringatan hari kesehatan jiwa 2023. 

Berangkat dari kesadaran bahwa kesehatan jiwa adalah bagian dari hak manusia, sehingga penting untuk diakui dan didukung secara penuh melalui berbagai upaya agar tercapai kondisi jiwa atau mental yang sehat.

Selain daripada itu, tema hari kesehatan jiwa tahun ini juga secara khusus berbicara dari perspektif kelompok terisolir, yang mana hak-haknya termasuk hak atas kesehatan jiwa sering kali terabaikan. 

Kendati demikian, pertanyaan paling mendasar yang kemudian muncul yaitu: Siapakah yang bertanggung jawab atas urusan kesehatan jiwa?

Welas diri sebagai refleksi jiwa yang sehat 

Berbagai riset dalam bidang psikologi secara konsisten menunjukkan bahwa kesehatan jiwa merupakan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. 

Adapun yang umumnya ditemukan adalah dukungan sosial, resiliensi, penyesuaian diri, kesejahteraan subjektif, hingga kualitas pendidikan, pernikahan, dan relasi sosial yang baik. 

Walaupun demikian, kesehatan jiwa sebagai suatu kondisi internal tentunya tidak terlepas dari sikap dan tindakan individu terhadap dirinya sendiri, sehingga perlu untuk pahami bahwa setiap individu sebenarnya bertanggung jawab atas kesehatan jiwa di dalam dirinya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline