Lihat ke Halaman Asli

Hesdo Naraha

Sharing for caring by "Louve" from deep Instuisi-Ku

Hospitality, Adakah Keramahan Itu?

Diperbarui: 17 Juli 2022   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menjamu tamu di rumah (SHUTTERSTOCK/CLICK AND PHOTO)

Dalam keseharian, kita akan selalu bertemu dengan begitu banyak orang-orang baru. Sebagian dari mereka datang, lalu kita sempat berjabat tangan dan bertukar nama, kadang pun kita juga bertukar nomor handphone dan media sosial. 

Syukurlah, mereka ini biasanya akan menjadi teman dalam waktu yang cukup panjang, tetapi seiring berjalannya waktu tidak akan selalu bertahan lama. 

Adapun sebagian dari mereka yang hanya sekadar datang, lalu pergi, adapun yang hanya lewat begitu saja tanpa ada singgah barang sebentar saja. 

Syukurlah, mereka ini tidak akan merepotkan ingatan kita untuk menambah daftar baru ke dalam rentetan ingatan kita, sehingga bertemu dengan mereka adalah sebuah kebetulan yang menyenangkan.

Bagaimanakah sikap ku?

Menjumpai orang baru sering kali menjadi saat paling menyebalkan bagi sebagian orang, pasalnya mengingat-ingat orang lama saja membutuhkan waktu yang tidak sedikit, lalu datanglah yang baru; bagi mereka yang merasa demikian, pertemuan itu selayaknya kutukan karena akan selalu terjadi lagi dan lagi. Walaupun demikian, kehadiran orang-orang baru tanpa disadari turut berpengaruh terhadap kehidupan kita, sekalipun kecil, tetap saja berpengaruh.

Destructive. Kita akan menjumpai orang-orang yang sangat pesimis dengan kehadiran orang lain, mereka akan sangat marah dan merasa tersaingi jika kedatangan orang baru. 

Alasan mereka sederhana "dia itu orang asing, jangan mudah percaya dengannya." Sikap ini didasari atas prasangka, padahal tidak selalu benar dan juga akurat prasangka tersebut. 

Sebenarnya sikap semacam ini tidak selalu salah, dalam kondisi tertentu kita memang perlu mengandalkan prasangka untuk menjaga diri. Karena pada prinsipnya, para psikolog percaya bahwa kondisi ini merupakan bentuk dari sistem pertahanan diri yang kita punya. Namun tidak juga baik, jika terlalu berlebihan. Kata para filosof stoa 'segala yang berlebihan tidaklah baik'.

Constructive. Sebagian orang sangatlah terbuka dengan kehadiran orang-orang baru dalam kehidupannya, mereka sangat bergembira jika kedatangan seorang teman baru, ataupun hanyalah tamu; dia yang sekadar lewat saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline