Lihat ke Halaman Asli

Hery Wibowo

Kolumnis dan Praktisi Pendidikan

Kewirausahaan Sosial

Diperbarui: 14 Maret 2023   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kewirausahaan Sosial, secara umum adalah upaya untuk (1) Menyelesaikan Masalah Sosial, (2) Memenuhi Kebutuhan Sosial dan (3) Mengembangkan potensi sosial, dengan mengoptimalkan tehnik, metode serta kreativitas dan inovasi yang biasa digunakan di dunia bisnis. Jadi, ini adalah upaya mengalihkan segala aktivitas atau tindakan kewirausahaan bisnis, namun diarahkan untuk tujuan sosial.

Maka, dapat dikatakan bahwa ini adalah aktivitas yang sangat mulia. Sejumlah tokoh menyebut para pelaku kewirausahaan sosial sebagai orang yang 'berbeda' dan 'diatas rata-rata'. Mereka disebut sebagai 'unreasonable peole', karena bergerak dan bertindak berbeda dengan yang lain. Mereka melakukan hal yang luar biasa, karena mengeluarkan segenap pikiran, tenaga dan waktu mereka untuk tujuan sosial dan demi kemaslahatan orang lain.  Mereka 'gemas' dengan segala permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, yang belum sepat diselesaikan. Mereka terdorong untuk bergerak melihat beragam kebutuhan sosial yang belum dinikmati oleh anggota masyarakat.

Secara konseptual, Kewirausahaan Sosial (Hery Wibowo, dalam buku Kewirausahaan Sosial Masyarakat Perkotaan, 2015) adalah sebuah aktivitas yang dilandasi dengan dorongan yang kuat untuk manfaat sosial, dalam praktiknya menggunakan orientasi kewirausahaaan, serta cenderung terikat dengan konteks sosial di mana aktivitas tersebut dilakukan. Adapun orientasi kewirausahaan, adalah keinovasian, keproaktivan, pengambilan resiko dan otonomi.

Maka, sejatinya, berwirausaha sosial adalah aktivitas yang pas dan cocok dilakukan generasi muda. Kewirausahaan Sosial cocok dengan  sifat FOMO (Fear of Misiing Out) dan DIY (Do it Yourself Activity). Ini kegiatan yang dapat dilakukan dengan super kreatif, sesuai dengan bakat, minat dan keinginan pelakunya, disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah sosial disekitarnya. Ragam inovasi berbasis teknologi digital juga dapat dimanfaatkan, demi meraih tujuan sosial yang dicitakan. 

Sebagai manusia, aktivitas menolong orang lain dapat menghasilkan suasana positif yang baik. Ini adalah wahana untuk menampilkan sikap altruisme, yaitu dorongan menolong tampa pamrih. Selanjutnya, kewirausahaan sosial juga adalah aktivitas yang dapat menambah menopang kemandirian ekonomi pelakunya, dan juga menambah jaringan sosial serta konektivitas sosial. Para pelaku perbuatan baik, dapat berkumpul dalam suatu wadah aktivitas yang sama-sama berbuat baik.  Sehingga bisa saling menguatkan, menolong, saling melengkapi program kerja, faslitas dan lain-lain.

Akhir kata, kewirausahaan sosial dapat menjadi pilihan kegiatan baik, bagi generasi muda untuk mengisi waktu, menambah portofolio, serta tentunya menambah amalan baiknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline