Kesendirian Tidak Selalu Menyedihkan dan Mematikan
"Kesendirian memberikan kekuatan yang sedikit orang saja yang bisa menghadapinya." (Steven Aitchison).
Banyak orang yang tidak menyukai kesendirian. Karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan. Dan terkadang dalam proses perjalanan hidup kita, kita tidak bisa mengelak dan menghindar terjebak berada dalam situasi kesendirian itu.
Banyak hal yang membuat kita merasa ada dalam kesendirian. Namun sebagian besar faktor penyebab kita merasa sendiri adalah masalah yang sedang kita hadapi namun kita tidak memiliki teman untuk berbagi sehingga kita tidak menemukan solusi dari masalah yang kita hadapi.
Kesendirian yang kita alami sebenarnya bisa memiliki dua makna:
Pertama, kesendirian dalam arti fisik yang sebenarnya dimana tidak ada orang-orang disekitar kita.
Kedua, kesendirian dalam bentuk perasaan kita saja. Kita merasa sendiri walaupun berada ditengah-tengah keramaian. Dan ini menjadi situasi yang paling sering dialami oleh manusia dalam proses kehidupannya.
Masalah yang dihadapinya yang membuat perasaannya sedih, kecewa, terluka, sakit hati, namun ketiadaan orang-orang disekitar yang mengerti keadaannya, apa yang dirasakannya, bahkan keluarga sekalipun tidak mengerti, itu lah saat dimana dia jatuh kedalam perangkap kesendirian itu.
Sendiri, oh sendiri. Hal remeh ini bisa menjadi masalah besar dalam diri kita apabila kita tidak bisa mengelola secara tepat ketika kita berada dalam kesendirian. Bagaimana tidak menjadi masalah, ketika kita terjebak dalam kesendirian, hari-hari yang kita lewati akan terasa menyedihkan.
Kebahagiaan yang sebelumnya ada, tiba-tiba terampas oleh kesendirian yang melanda. Kesendirian cenderung diidentikkan dengan kesedihan, menakutkan dan bahkan membosankan.