Lihat ke Halaman Asli

Hery Sinaga

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Mari Jaga Bumi dengan Tindakan Kecil dan Sederhana untuk Mendukung Net-Zero Emissions

Diperbarui: 4 Oktober 2021   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tropis.co

Mansai godang di tano on.

namasa da Amang, namasa da Inang.

Ima angka parungkilon, nang dohot parmaraan.

Asa tung marmanat.

Hita on sude, tu joloan on.

" Nunga lam matua be portibion " (penggalan reff)

Kalimat di atas adalah penggalan lirik lagu suku batak toba berjudul "Tapasada Ma Rohata" yang dinyanyikan oleh Trio Lamtama jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya bahwa banyak yang terjadi berupa bencana maupun penderitaan di bumi ini karena mengganggap bahwa bumi ini sudah semakin menua.

Dalam video klip lagu tersebut di highlight (disorot) atau memperlihatkan terjadinya banjir yang menghanyutkan rumah dan kenderaan milik manusia yang disebabkan karena ulah manusia yang tidak memikirikan masa depan bumi.

Dalam lagu tersebut terkandung pesan bahwa kita harus ingat dan pegang teguh pesan orang-orang terdahulu atau nenek moyang kita untuk berjalan di jalan yang lurus dan benar. Sehingga kita tidak menderita akibat ulah yang kita perbuat terhadap dunia ini.

Terjadinya banjir dan bencana alam sebagaimana yang di highlight dalam video klip lagu Tapadasada Ma Rohatta merupakan dampak dari adanya perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu sebagai akibat dari terjadinya pemanasan global yang ditandai dengan naiknya suhu di permukaan bumi secara global yang tidak terlepas dari efek rumah kaca yang menyebabkan panas dari sinar matahari tetap berada di bumi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline