Lihat ke Halaman Asli

Hery Sinaga

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Limbah Dapur Ternyata Menciptakan Sebuah Ekosistem Sosial dan Ekonomi

Diperbarui: 27 September 2021   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi limbah dapur dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dari segi sosial maupun ekonomi. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Limbah memang kalau tidak dikelola dengan baik tentu akan menjadi masalah dikemudian hari. Karena kita tahu limbah akan memberikan dampak yang tidak baik bagi keberlangsungan ekosistem lingkungan yang sehat dan bersih.

Alur analoginya adalah seperti ini dimana ketika setiap rumah tangga menghasilkan limbah dapur berupa sisa dari makanan, sayuran, dan buah-buahan busuk serta minyak goreng tidak lagi bisa dipakai lalu dibuang dengan sembarangan ke saluran air, atau ketempat sampah. 

Implikasinya adalah saluran akan menjadi sumbat dan bisa menyebabkan banjir serta menjadikan tempat pembuangan sampah menjadi menumpuk.

Bisa kita bayangkan apabila setiap rumah tangga dalam lingkup RT atau RW menghasilkan limbah dapur yang tidak terkelola dengan baik lalu memiliki kebiasaan yang sama pula dimana membuang nya ke selokan atau saluran air, bisa disimpulkan bagaimana buruknya dampak lingkungan yang dihasilkan kedepannya. Keseimbangan ekosistem lingkungan akan terancam.

Namun, limbah dapur tidak selamanya seketika dihasilkan oleh setiap rumah tangga harus langsung dibuang sembarangan. Selain memiliki dampak yang buruk, limbah dapur apabila dikelola dengan baik tentu bisa mendatangkan manfaat walaupun limbah dapur lebih banyak mudaratnya.

Limbah dapur jamak kita ketahui bisa dijadikan sebagai pakan ternak. Bagi siapa saja yang memiliki ternak babi, ayam atau sejenisnya, limbah dapur sangat membantu memenuhi kebutuhan pakan ternaknya. 

Karena dengan memanfaatkan limbah dapur setiap rumah tangga menjadi pakan ternak, akan meringankan biaya pembelian pakan ternak walaupun nilainya tidak terlalu besar, tetapi setidaknya ada nominal yang bisa dihemat.

Dok. pribadi

Ekosistem Nilai Sosial

Namun, dalam hal ini, penulis ingin mengangkat nilai sosial dari sebuah limbah dapur dalam ekosistem kehidupan manusia.

Cerita inspiratif itu datang dari seorang perempuan yang berjibaku mengumpulkan pakan ternak babinya yang berjumlah 4 ekor yang masih kecil.

Evi Togatorop adalah nama dari perempuan yang berprofesi sebagai Honor di dinas perhubungan di Kabupaten Tapanuli Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline