Lihat ke Halaman Asli

Jadilah Manusia Produktif

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Entah kenapa, setiap kali ada niat untuk kembali menulis, jari-jari sepertinya enggan untuk bergerak. Meski sekedar menari bebas di atas papan keyboard jadi semakin terasa sulit. Apa karena kurang membaca? Atau tidak ada isu hangat yang menarik untuk dibahas? Berbicara mengenai dunia tulis-menulis, memang seperti memperjuangkan perkara yang tak ada habisnya. Tapi hasilnya memuaskan.

Seorang guru (dosen) saya di bangku kuliah, pernah memberikan sedikit pencerahan kepada saya. "Jadilah manusia yang produktif," Kata sang guru. Kebetulan sang guru ini seringkali tulisannya dimuat di media massa, seperti kompas, media Indonesia, dll. Dia hemat bicara, tapi sekali bicara sangat menyentuh dan bisa dijadikan acuan atau motivasi jitu untuk berkarya.

“Kalau menulis itu, misalnya menulis opini untuk media massa, gunakan konsep 3 M.” Begitu dia menjelaskan. Apa itu 3 M? Tanyaku dalam hati. Dia pun langsung menjelaskan. “M yang pertama adalah menggambarkan. M yang kedua adalah Menganalisis, dan M yang ketiga adalah Menyimpulkan.” Lanjutnya. “Boleh dijelaskan lebih dalam lagi tentang 3 M itu pak?, Tanyaku singkat.

“Jadi, pada satu atau dua alinea pertama kamu gambarkan tentang situasi/keadaan terkait isu yang kamu angkat. Tambahkan sedikit argumentasimu, kembangkan. Kamu deskripsikan. Selanjutkan pada alinea berikutnya mulai M yang kedua, yaitu menganalisis, coba kolaborasikan fakta/data yang ada. Perkuatlah argumentasimu dengan fakta/data yang ada. Atau juga pendapat para ahli yang menjelaskan fenomena/isu yang kamu gambarkan pada M pertama tadi.” Guruku dengan santai tapi semangat menjelaskan.

Aku hanya mengangguk-angguk sembari mencerna, mengingat dengan kosentrasi tingkat tinggi. Trik ini menarik dan bagus, Hal baru bagi saya. Ujarku dalam hati. Sang guru melanjutkan, “terkahir kamu menyimpulkan. M yang ketiga ini kamu juga harus bisa memberikan solusi atau saran/rekomendasi yang berarti. Kalau kamu mampu memberikan solusi, orang yang membaca tulisanmu akan menilai kalau tulisanmu sangat berkualitas. Itu saja triknya.” Lanjut sang guru, singkat, padat dan jelas.

Trik-trik ini selalu saya coba setiap kali saya mulai belajar menulis. Sering gagal, karena tidak serius, seperti tulisan ini. Hasilnya pun pendek sederhana. Tapi ketika menulis, kadang menemukan kesulitan tersendiri. Apalagi ketika jenuh menghantui. Bagaimana mengusirnya? Habislah sudah. Jika ada kondisi yang memaksa untuk menulis, akan lebih termotivasi untuk menulis. Persisnya, dibawah tekanan. Bukan tekanan dari orang lain, tetapi tekanan dari diri sendiri, memaksa untuk menulis.

Coba…. Jadilah produktif

Djokdja, 09 Maret 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline