Lihat ke Halaman Asli

Heri purnomo 25

pegawai tidak sibuk

Coba Lihat, Banyaknya Pengangguran Terdidik di Tahun 2020

Diperbarui: 12 April 2021   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pengangguran terdidik mencari pekerjaan (Sumber : saulo mohana via unsplash.com)

editor; HERI PURNOMO

Pengangguran terdidik adalah seseorang yang telah lulus pendidikan dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Para penganggur terdidik biasanya dari kelompok masyarakat menengah keatas yang memungkinkan adanya jaminan kelangsungan hidup meski menganggur. Peningkatan jumlah pengangguran intelektual di Indonesia dinilai akibat dua faktor. 

Pertama, karena kompetensi mahasiswa yang kurang. Kedua, jumlah lapangan pekerjaan di Indonesia memang tidak terlalu banyak. Kurikulum S1 terlalu menekankan pada pengajaran akademik. 

Hasil akhirnya membuat mental Sarjana hanya mencari kerja. Mereka tidak memikirkan cara untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Coba kalau pendidikan dengan kurikulum vokasi diperbanyak, jumlah pengangguran intelektual tidak bakal sebanyak sekarang. 

Data bersumber dari Badan Pusat statistik menunjukan perbandingan Agustus 2014 - Agustus 2018, tingkat pengangguran lulusan SMK turun dari 9,15% menjadi 7,95%. Lulusan diploma (D1-D3) turun dari 6,14% menjadi 6,02%, sedangkan lulusan SMK, tetap, yakni 11.24%. 

Kenaikan tingkat pengangguran justru terjadi pada lulusan sarjana yakni dari 5,65% menjadi 5,89%. Artinya lulusan Sarjana dari pendidikan yang lebih tinggi semakin meningkat ditahun 2019. 

Akibatnya kualitas lulusan tidak memenuhi standar harapan pengguna lulusan, banyak perusahaan yangtidak bisa menerima pelamar kerja meskipun sudah menyandang gelar sarjana. 

Penyebab utama selainkarena tidak memiliki ketrampilan juga tidak mempunyai pengalaman kerja. Beberapa hasil penelitian merekomendasikan kepada penyelenggara pendidikan dan pemerintah bahwa ada hal yang harus segera dibenahi dari sektor pendidikan nasional. 

Ini semacam early warning betapa pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan institusi pendidikan harus menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan pasar kerja dan industri. 

Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia setiap tahunnya mencapai 350 ribu orang. Ironisnya lagi, pertumbuhan jumlah perusahaan di Indonesia termasuk pesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Setidaknya setiap tahun bermunculan 498.000 perusahaan rintisan.Meskipun kalah dengan India namun pertumbuhan perusahaan di Indonesia masih lebih baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline