DATA BUKU
Judul Buku : Anak-Anak Revolusi (Buku 1)
Penulis : Budiman Sudjatmiko
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : 2013
Tebal : xv + 473 halaman
Harga : Rp 95.000
'"Klik", terdengar suara pengunci pistol itu ditarik. Pistol itu begitu dingin, seperti es yang ditempelkan ke tubuh". (Hal 73).
Membaca sepotong kalimat itu seakan membuat nafas tercekat, terhenti sesaat. Jantung terasa berdegup keras membayangkan kondisi yang sebenarnya dialami Budiman Sudjatmiko ketika persembunyiannya diketahui intel yang dititahkan rezim. Budiman dan beberapa temannya sesama aktifis Partai Rakyat Demokratik (PRD) terkepung di sebuah rumah, di pinggiran Jakarta, karena kurirnya tertangkap. Iapun pasrah dengan nasib. Kemungkinannya ada tiga: mati, bui atau buang.
Budiman atau yang biasa disapa Iko di lingkungan terdekatnya, ialah pengecualian dari anak-anak di masanya. Ia avonturir sejati yang tak takut keberingasan rezim. Ia martir yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi keterpenuhan bangunan republik yang ada di relung imajinasinya: berkeadaban dan merdeka. Budiman tak rela perjuangan para founding fathers, bapak pembebas bangsa, sia-sia karena negerinya jatuh ke tangan penguasa yang salah. Penguasa yang terlampau memertahankan kekuasaannya dengan memberangus kekuatan-kekuatan yang berpotensi menandinginya.
Makanya daripada bertahan dalam situasi yang membuat Mbah Dimin, tetangga akrabnya di Cilacap yang mati tragis gantung diri karena terlilit utang, Budiman memilih jalan tak biasa. Ia tak menginginkan Bumi Pertiwinya tercabik oleh tangan-tangan kekuasaan yang menegasikan nurani dan kemanusiaan. Rezim yang membuat seolah baik-baik saja di permukaan, namun secara substansi bernegara, sesungguhnya, berada dalam keterpurukan. Makanya, untuk melawannya, satu kata yang ia "fatwakan": revolusi. Satu kata yang penuh gelora membahana, yang terus membakar semangat kebangsaannya untuk melawan.