Lihat ke Halaman Asli

Hery Supriyanto

TERVERIFIKASI

Warga net

Umrah Saja Perlu Persiapan, Apalagi Ibadah Haji

Diperbarui: 31 Desember 2018   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabah di Masjidil Haram, terlihat jamaah yang melakukan tawaf. Dok pribadi

Menuju tanah suci, dalam hal ini melaksanakan ibadah haji merupakan harapan bagi ummat Islam di manapun keberadaaannya. Karena itu merupakan penyempurna pelaksanaan lima rukun Islam.

Melaksanakan ibadah haji memang tak mudah, hanya beberapa orang yang bisa melaksanakan ibadah haji di setiap tahunnya. Katagori mampu yang disyaratkan, bisa luas maknanya. Mampu dalam kondisi (baca: sehat) jasmani dan rohani. Selain itu kemampuan finansial juga menjadi pertimbangan tersendiri. Tidak saja cukup bagi untuk kebutuhan pribadi, keluarga yang ditnggalkan juga perlu dijamin keberlangsungannya.

Umrah juga perlu persiapan matang

Melaksanakan ibadah haji terkadang terkendala masalah kuota, apalagi seperti Indonesia yang merupakan penduduk muslim terbesar di dunia. Begitu banyak peminatnya sehingga waktu tunggu menjadi lama. Dan beberapa di antaranya bahkan bisa mencapai belasan sampai puluhan tahun.

Dan untuk itu kerinduan ke tanah suci tidaklah pupus begitu saja. Maka ibadah umrah, yang bisa disebut haji kecil bisa menjadi alternatifnya, karena bisa dilakukan kapan saja.

Namun demikian, untuk melaksanakan umrah juga perlu persiapan yang matang selayaknya seperti di ibadah haji (besar). Beberapa faktor perlu diperhatikan sehingga dalam melaksanakan ibadah umrah bisa menjadi lancar.

Dan melakukan umrah tidak sesederhana seperti yang kita kira. Ini yang pernah saya rasakan ketika diberi kesempatan untuk menunaikan umrah di bulan Februari di tahun 2016.

Pengalaman umrah yang saya jalankan termasuk dadakan. Pada waktu itu saya ada rezeki yang jumlahnya lumayan di bulan September 2015.  Beberapa sempat terpikir untuk alokasi yang lain seperti membeli harta atau untuk usaha. Dan waktu itu ada teman yang membuka usaha umrah dan ia juga berencana ikut umrah pada saat itu.

Pada akhirnya pada bulan Desember dengan pertimbangan yang matang saya putuskan untuk ikut serta dalam umrah yang pada program di bulan Februari 2016.

Berbagai persiapan harus dilakukan. Seperti persiapan dokumen terutama pada paspor. Nama yang tercantum seperti yang disyaratkan pemerintah Saudi Arabia harus minimal tiga suku kata untuk mendapatkan visa. Jika sudah punya paspor tetapi nama belum tiga suku kata, maka perlu diurus kembali ke kantor imigrasi terdekat.

Pesiapan lain untuk kesehatan perlu diperhatikan. Seperti melakukan suntik vaksin Meningitis yang merupakan syarat wajib dari otoritas Saudi Arabia. Vaksinasi sebaiknya tidak dilakukan pada waktu yang mepet, yang akan optimal bila dilakukan satu bulan sebelum hari keberangkatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline