Guna memperkuat kesadaran akan bahaya kenakalan remaja dan tindakan bullying, ribuan santri SMP-SMA Ar-Rohmah Putra Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang mengikuti seminar yang bertajuk "Mengenal Dinamika dan Dampak Kenakalan Remaja serta Cara Pencegahannya".
Kegiatan yang digelar di Aula Utama Kampus Ar-Rohmah Putra itu menghadirkan narasumber dr. Kurniati, Sp.DVE.,FINSDV., FAADV.,. Dalam materinya, dokter Kurnia demikian akrab dipanggil, menyampaikan berbagai aspek penting mengenai kenakalan remaja. Termasuk faktor-faktor penyebab, dampak psikologis, serta cara-cara efektif untuk mencegah dan menangani kasus-kasus tersebut.
"Kenakalan remaja tidak hanya soal perilaku yang menyimpang, tetapi seringkali menyiratkan masalah yang lebih mendalam. Seperti stres, tekanan dari lingkungan, atau gangguan psikologis,"ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dokter Kurnia, penting bagi pendidik dan orang tua untuk tidak terburu-buru dalam memberikan hukuman. Melainkan perlu juga memahami akar masalah yang dialami oleh anak-anak terlebih dahulu.
Dalam kegiatan yang berlangsung sejak selepas Isya' hingga pukul 21.00 WIB. itu, dokter Kurnia pun menjelaskan secara gamblang berbagai bentuk bullying. Mulai dari verbal hingga fisik, serta efek jangka panjang yang dapat ditimbulkan. Seperti rendahnya harga diri, kecemasan, depresi, bahkan kecenderungan untuk melakukan kekerasan di masa dewasa.
Adapun untuk mencegah terjadinya perundungan itu, tambah dokter Kurnia, salah satu kuncinya ialah sinergi yang baik antara orang tua, guru, dan anak. Selain itu, penanaman nilai-nilai Islami dalam diri anak bisa menjadi menjadi benteng utama dalam mencegah mereka terjerumus ke dalam perilaku yang menyimpang. Sebab, dengan pemahaman agama yang kuat dan benar, mereka akan memiliki landasan yang kokoh untuk membedakan mana yang baik dan buruk, serta menjauhkan diri dari perilaku negatif.
Sementara itu Kepala Humas SMP-SMA Ar-Rohmah Putra, Wawan Sulchan Effendi, mengemukakan bahwa kegiatan itu bagian dari upaya berkelanjutan Ar-Rohmah Putra untuk menciptakan iklim pesantren yang aman dan ramah bagi seluruh santri.
Selain itu, terang Ustadz Wawan demikian akrab dipanggil, juga merupakan salah satu wujud dari program pendidikan karakter yang diterapkan di salah satu pesantren modern terbaik di Malang Raya ini. Yang tujuannya tidak lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi perkembangan santri.
Di akhir acara yang diselenggarakan pada awal bulan lalu itu, para peserta pun diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Salah satu topik yang ditanyakan ialah cara mengenali tanda-tanda dari perilaku menyimpang dan langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan.