Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa IPB University Ciptakan Lilin Aromaterapi Multifungsi

Diperbarui: 1 Oktober 2023   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Morezones

Shopee Morezones

Salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) IPB University berhasil menciptakan sebuah produk trobosan terbaru, Lilin Aromaterapi Berbahan Limbah Duku Pengusir Nyamuk Demam Berdarah.

Belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa kulit duku mengandung senyawa atau aktivitas biologi yang dapat mengusir nyamuk. Di tangan lima mahasiswa asal IPB University yakni Aulia Fitria Zulfa (Agronomi dan Hortikultura) selaku ketua tim serta empat orang anggotanya Herwina M. Gultom (Manajemen Sumberdaya Lahan), Yasmin Zahira Mufidah (Agronomi dan Hortikultura), Amilia Sari (Biologi), dan Fahri Hendrawan (Sekolah Bisnis), limbah duku (kulit buah dan biji) yang belum termanfaatkan mampu di sulap menjadi sebuah produk berkualitas yang menjanjikan khasiatnya.

Selama menjalani rangkaian kegiatan PKM 2023, tim PKM yang memberi nama pada produknya MOREZONES ini didampingi oleh Ir. Fahrizal Hazra selaku dosen pendamping dari Departemen Manajemen Sumberdaya Lahan.

Tim Morezones

“Pasien demam berdarah setiap tahunnya terus mengalami peningkatan bahkan diantaranya banyak yang meninggal dunia. Terlebih lagi saat musim hujan tiba, perkembangan nyamuk lebih cepat. Hal ini menyebabkan pasien yang mengidap penyakit demam berdarah terus bertambah. Oleh karena itu, dengan hadirnya produk ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi yang ampuh.” Ujar Herwina M. Gultom.

Pada tahun 2015, tercatat sebanyak 126.675 kasus penderita DBD di Indonesia dan 1.229 orang diantaranya meninggal dunia. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 100.347 penderita DBD dengan jumlah penderita yang meninggal dunia sebanyak 907 orang pada tahun 2014 (Kemenkes 2016).

Penyebab utama terjangkitnya penyakit DBD ialah disebabkan karena nyamuk Aedes aegypti, dimana nyamuk Aedes aegypti merupakan spesies nyamuk pemukiman. Sehingga sering ditemukan berkembang biak pada tempat-tempat penampungan air buatan di dalam rumah seperti bak mandi, vas bunga, ember, dan sejenisnya. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan vektor penyebab DBD, seperti manajemen lingkungan untuk menghilangkan habitat perkembangbiakan nyamuk, penggunaan bahan kimia sintetik, pemanfaatan agen biologi, serta perlindungan individu untuk menghindari gigitan nyamuk vektor. Namun penggunaan bahan kimia sintetik untuk mengendalikan vektor penyebab DBD masih menjadi metode yang populer untuk digunakan, tetapi hal tersebut memiliki dampak negatif berupa resistensi vektor serta dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan bahan alam seperti kulit buah duku (Lansium domesticum corr) dapat digunakan sebagai alternatif untuk menghindari dampak negatif tersebut.

Morezones merupakan lilin aromaterapi yang lebih unggul jika dibandingkan dengan produk sejenis lain yang dijual dipasaran pada umumnya karena selain berguna untuk mengharumkan ruangan, relaksasi, dan antidepresan, lilin aromaterapi ini diformulasikan khusus sehingga tidak hanya harum dan indah desainnya, namun juga dapat mengusir nyamuk dan mencegah terjangkitnya virus demam berdarah. Hal ini bisa terjadi disebabkan adanya senyawa-senyawa flavonoid dan saponin, dan kandungan terpenoid dalam kulit buah duku yang tidak disukai oleh nyamuk. Menurut Januariana et al. (2018), aroma kulit duku yang dibakar dapat mengusir nyamuk. Sehingga aroma bakar dari lilin aromaterapi yang mengandung ekstrak kulit buah duku dapat mengusir nyamuk.

Usaha Morezones akan terus berlanjut seiring dengan tingkat kebutuhan konsumen pada zaman sekarang terhadap produk yang berkualitas. Selain itu, produksi lilin aromaterapi ini dapat menjadi solusi masalah lingkungan yang menjadi salah satu permasalahan utama karena produk lilin aromaterapi yang efektif mengusir nyamuk ini terbuat dari limbah kulit buah duku yang lebih ramah bagi lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan. Pemanfaatan kembali limbah yang tidak terpakai menjadi suatu barang baru yang bermanfaat dan bernilai ekonomi di pasaran. Bahan dasar yang melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik didukung oleh permintaan konsumen yang meningkat menjadi dorongan yang kuat untuk menjamin eksistensi produk lilin aromaterapi ini agar terus berlanjut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline