Lihat ke Halaman Asli

Keperibadian dan Pencitraan Mempengaruhi Daya Beli Konsumen

Diperbarui: 7 Oktober 2016   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Assalamu’alaikum wr wb

Apa kabar pembaca setia Kompasiana? Semoga semua masih dalam lindungan Allah SWT. Kali ini saya akan membahas bagaimana Konsumen membeli suatu produk.

Nah bagi kalian yang mau berbisnis baiknya dibaca secara seksama tulisan ini karena tulisan ini bersumber dari review Sebuah Jurnal Internasional yang berjudul Brand personality, self-congruity, and preference: A knowledge structures approach

Apa itu Brand Personality?

Brand personality atau bila diartikan Merk Kepribadian adalah suatu rasa dimana orang tersebut sudah menyatu dengan Brand tertentu dan sulit untuk pindah ke lainnya. Contohnya orang yang mempunyai keperibadian sporty atau menyukai hal-hal berbau tantangan maka iya cenderung akan membeli produk yang sporty, mobil sporty, pakaian sporty atau apapun yang sporty. Bisa juga seorang pejabat akan membeli mobil mewah berbeda dengan mahasiswa yang membeli mobil sedan yang terjangkau.

Apa itu Self Congruity?

Self Congruity adalah sebuah pencitraan diri. Contohnya seseorang yang membeli suatu produk kita bisa sebut handphone. Mereka akan membeli merk ternama untuk menunjukkan citra diri bahwa saya mampu membeli hp mahal dan tidak dipandang rendah.

Apa Itu Preference?

Nah menarik sekali bila membahas ini dengan definisi sebelumnya. Adanya pengharapan seseorang akan suatu produk dan keidealan dalam membeli menjadi definisi Preference. Dimana seseorang idealnya membeli mobil yang lebih luas dan bagus namun karena uangnya kurang maka orang tersebut membeli mobil luas tapi murah.

Dari ketiga definisi tersebut dapat kita diskusikan keterkaitan konsumen dalam membeli produk. Konsumen cenderung membeli produk dari ketiga definisi diatas. Adanya Brand Personality, Self Congruity dan Preference. Dalam melihat konsumen maka kita perlu perhatikan point-point tersebut mau pendekatan dengan apa? Nah perlunya kita mempunya ilmu dalam memetakan konsumen akan berdampak baik untuk pencapaian hasil usaha.

Dapat disimpulkan setiap konsumen idealnya akan membeli produk sesuai kepribadiannya. Apabila tidak tercapai maka konsumen akan tetap membeli yang dibawah harapan atau Preference. Lalu dengan adanya uang yang banyak maka konsumen akan menunjukkan bagaimana kepribadian mereka dengan suatu produk atau disebut Self Congruity. Semua kembali kepada diri kita masing-masing apakah bisa memetakan konsumen.

Semoga bermanfaat..

Wassalamu’alaikum wr wb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline