Lihat ke Halaman Asli

Herwan Soejadi

Balai Pemerintahan Desa di Lampung

Sekolah Asrama Keren Rasa Pesantren

Diperbarui: 22 Oktober 2022   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Hari Santri 2022 MAN IC OKI (https://www.instagram.com/maninsancendekiaoki/)

Artikel ini saya tulis kembali berdasarkan hasil tulisan anak saya.   Alhamdulillah setelah lulus dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (MAN IC OKI), anak saya bisa kuliah di UGM FMIPA jurusan Ilmu Komputer lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).  Ini menunjukkan MAN IC adalah sekolah asrama yang keren dengan rasa pesantren 

Awal pendirian MAN IC dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang didasari nilai Keimanan dan Ketakwaan (IMTAK).  

Atas ide dari Prof. Dr.-Ing. B.J.Habibie, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendirikan sekolah yang menjadi cikal bakal SMU Insan Cendekia  dan terakhir setelah diserahkan kepada Kementerian Agama berubah menjadi MAN IC.  

Secara singkat tujuan Insan Cendekia (IC) adalah tentang bagaimana mendidik seorang siswa yang berotak Jerman, berhati Mekah, dan berbudaya Indonesia (ungkapan dari Pak B.J. Habibie).

Kegiatan utama di MAN IC dimulai sejak hari senin sampai dengan jum'at atau sebanyak 5 hari kerja.  Jenis kegiatannya dibagi menjadi dua. Pertama, sekolah umum dari jam 7 pagi hingga 3.30 sore dengan asumsi tidak ada tambahan kegiatan lain. 

Kedua, bagian pesantrennya.  Siswa biasa menyebutnya kegiatan keasramaan.  Kegiatan ini didahului dengan sholat maghrib berjamaah setelah itu baru diadakan belajar mandiri yang diawasi oleh guru yang ditugaskan sampai menjelang isya.  Kegiatan ini dilakukan selama lima hari kerja.  

Khusus di hari Sabtu diadakan kegiatan ekstrakurikuler, sedangkan di hari Minggu diadakan kegiatan kerja bakti di pagi hari dan waktu bebas (free time) setelahnya.  Dari pembagian kegiatannya terlihat bahwa MAN IC merupakan sekolah lebih fokus dalam bidang akademik dibandingkan pesantrennya. 

Namun, yang membedakan MAN IC dan sekolah lain adalah aktivitas di asrama.  Murobbi (orang tua asuh) dan pembina asrama di MAN IC sangat menekankan kedisiplinan, baik itu dalam hal ibadah maupun aktivitas sehari-hari. 

Saat inilah akan muncul banyak cerita.  Bermacam siswa dari berbagai tempat di Indonesia dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda dididik dengan cara yang sama pasti menimbulkan berbagai tanggapan dan perilaku dari tiap siswanya.  

Walaupun demikian, guru, ustadz dan ustadzah dengan sabar berusaha mencarikan solusi bagaimana penerapan kedisiplinan agar tetap dapat diterima oleh setiap siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline