Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Hal ini membuat Indonesia kaya akan keragaman budaya, bahasa dan tradisi. Menurut data Kemenko PMK, didalam 17.508 pulau ini, terdapat 1.8 juta masyarakat Indonesia yang merupakan mahasiswa tinggal didalamnya, dan berasal dari manca daerah. Kebanyakan dari mahasiswa ini, menempuh pendidikannya dengan merantau, dari tempat asalnya ke Universitas pilihannya.
Hal ini juga terjadi di President University. Para mahasiswa berasal dari berbagai daerah, dari sabang sampai Merauke, bahkan ada pula berasal dari luar negeri. Bersatu untuk bertumbuh bersama di President University, dengan segala keragaman yang dipunya. Tentunya ini menjadi tantangan untuk para mahasiswa untuk beradaptasi dan bersosialisai, dengan segala perbedaan latar belakang dan asal mereka.
Dan perlu diketahui bahwa President University menggunakan kurikulum dengan standar internasional dan menerapkan Bahasa Inggris sebagai bahasa penghantar. Terkadang, hal ini dianggap tantangan besar untuk beberapa mahasiswa. Tetapi hal ini dapat teratasi, karena belajar bahasa Inggris yang terbaik adalah dengan "learning by doing". Itu sebabnya President University menerapkan sistem perkuliahan 100% berbahasa Inggris.
Untuk membantu para mahasiswa, President University juga mendirikan sebuah program menarik dibidang bahasa dan budaya, yaitu Center for Language and Culture (CLC) President University. CLC President University didirikan untuk membantu mahasiswa, memperdalam kemampuan menulis, membaca, berbicara atau mendengar dalam Bahasa Inggris, dibarengi juga dengan apresiasi terhadap budaya. Budaya juga sangat penting untuk dipelajari dan disadari, untuk menciptakan kepekaan terhadap lingkungan kita yang penuh dengan keragaman budaya ini.
CLC President University memiliki banyak program menarik. Program utama yang ditawarkan oleh CLC President University adalah program tutorial, yang meliputi pembelajaran budaya, praktik percakapan berbahasa inggris, hingga bimbingan bahasa dalam penulisan tesis.
Kemudian, CLC President University juga tak jarang mengadakan workshop bahkan kunjungan ke kelas, untuk membantu mahasiswa memenuhi kebutuhan pemahaman penulisan akademi, seperti penulisan proposal, format penulisan akademis, penulisan yang berkaitan dengan profesi dan sebagainya.
CLC President University juga memiliki beberapa program pengembangan, yaitu Teaching and Learning Forum (TeaLeaF), Scholarship Preparation Mentoring, Culture-related Activities, Research Club, dan berbagai acara-acara kebudayaan seperti Festival Bahasa Inggris, Festival Tahun Baru Cina, Workshop Keragaman Budaya, serta kuliah umum.
Program-program ini tentunya dapat membantu mahasiswa untuk lebih siap dalam bersosialisasi, hingga siap bersaing dalam pembelajaran maupun berkarir. Tidak perlu lagi merasa tidak percaya diri saat memasuki President University. Seperti moto President University, yaitu "Where tomorrow's leader comes together" semua mahasiswa bersatu dan siap belajar untuk mimpinya masing-masing. Manfaat belajar bahasa dan budaya tidak hanya terpakai dalam kehidupan di President University saja, tentunya dapat direalisasikan dalam kehidupan keseharian bahkan bisa melatih kesiapan untuk terjun ke masa depan, atau ke dunia dengan lingkungan yang lebih luas.
Lingkungan yang dipenuhi dengan keragaman, tak akan lagi menjadi penghalang. Karena, CLC President University siap memberikan solusi dengan berbagai program yang seru dan bermanfaat. CLC President University membuka pendaftaran setiap awal tahun ajaran baru, ditiap tahunnya. Untuk info lebih lanjut, kunjungi Instagram @clcpresuniv.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H