Lihat ke Halaman Asli

hervani maja

Mahasiswa

Perkembangan Fisik Motorik AUD: Teori dan Praktik

Diperbarui: 12 Mei 2024   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Masa usia dini merupakan masa emas dalam kehidupan seorang anak, di mana perkembangan fisik dan motorik terjadi dengan sangat pesat. Perkembangan fisik motorik meliputi pertumbuhan badan, perubahan bentuk tubuh, penambahan tinggi badan, keterampilan motorik kasar, dan keterampilan motorik halus. Perkembangan ini sangat penting karena mempengaruhi kemampuan anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari, mengeksplorasi lingkungan, dan berinteraksi dengan orang lain juga menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam berinteraksi dilingkungan sekitarnya.

Teori Perkembangan Fisik Motorik

Teori perkembangan fisik motorik anak usia dini telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Salah satu teori yang paling terkenal adalah teori perkembangan motorik dari Gallahue dan Ozmun (2006). Teori ini membagi perkembangan motorik anak menjadi empat fase, yaitu:

1.     Fase Gerakan Refleks (0-1 tahun) Pada fase ini, bayi melakukan gerakan refleks seperti mengisap, menggenggam, dan menelan. Gerakan ini bersifat otomatis dan tidak disadari.

2.     Fase Gerakan Mendasar (1-2 tahun) Anak mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar seperti merangkak, berjalan, dan berlari, serta keterampilan motorik halus seperti memegang benda dan melempar.

3.     Fase Gerakan Terampil (2-7 tahun) Anak mengembangkan keterampilan motorik yang lebih kompleks seperti berlari, melompat, menangkap, dan melempar dengan lebih terampil.

4.     Fase Gerakan Khusus (7 tahun ke atas) Anak mengembangkan keterampilan motorik yang lebih spesifik seperti olahraga, menari, atau kerajinan tangan.

Praktik Pengembangan Fisik Motorik

Untuk mendukung perkembangan fisik motorik anak usia dini, pendidik dan orang tua dapat melakukan berbagai praktik seperti:

1.     Tersedianya Lingkungan yang Aman

Lingkungan yang aman dan terpantau sangat penting untuk memfasilitasi eksplorasi dan aktivitas fisik anak agar anak tidak merasa terancam dan dapat mengekspor lingkungan dengan leluasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline