Ibu adalah sosok yang penuh inspirasi. Kasih sayangnya, perhatiannya, ketabahannya, kesabarannya, pengorbanannya dan banyak hal lagi yang membuat kita terkagum dengan apa yang bisa dan telah dilakukan oleh seorang ibu. Salah satu inspirasi terhebat seorang ibu adalah hatinya yang seluas samudra. Ada banyak kisah tentang seorang ibu yang sanggup memberikan kasih sayang kepada anak-anak, suami dan orang lain yang (sebenarnya) telah membuat hatinya tersakiti tetapi mereka memilih untuk mengampuni mereka. Berikut ini adalah empat kisah tentang seorang ibu yang ikhlas memaafkan pembunuh anaknya.
- IBU ELISABETH DIANA
Dalam pernikahannya dengan Suroto, Elisabeth dikaruniai anak perempuan semata wayang yang diberi nama Ade Sara Angelina Suroto. Ade Sara dibunuh oleh sahabatnya sendiri yang bernama Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani pada 3 Maret 2014 lalu. Setelah terlebih dulu disiksa di mobil milik Hafitd, Ade Sara akhirnya meninggal kehabisan napas karena mulutnya disumpal tissue dan koran. Setelah tewas, kedua pembunuhnya membuang mayat Ade Sara di pinggir tol Bintara.
Setelah anak tunggalnya ini meninggal, ibu Elisabeth mengaku bahwa ia seringkali merasa kesepian, tetapi ia telah memilih untuk tidak memiliki dendam kepada kedua pembunuh anaknya tersebut. Sebab, menurutnya, tidak ada gunanya membalas dendam. Dengan penuh keikhasan Elisabeth memilih untuk bersikap positif dan mengampuni Hafitd dan Assyifa.
"Saya sebagai orangtua kalau tidak bisa menyikapi kasus ini, jadi akan negatif. Perasaan, hati, dan sikap jadi negatif. Buat apa? Jadi harus ikhlas dan pasrah."
Bahkan ketika ibunda Hafitd dan Sifa datang ke rumahnya untuk meminta maaf, Elisabeth sambil memeluk ibunda Sifa berkata, "Saya tulus mengampuni."
Elisabeth menginginkan kasus ini memberikan pelajaran kepada siapa pun, sebab kecemburuan tidak akan memberikan kebaikan. Tindakan brutal akibat tidak pikir panjang karena cemburu akhirnya merepotkan banyak orang lain, terutama keluarga.
- IBU RENEE NAPIER
Hari itu ibu Renee Napier mendengar berita yang menghancurkan hatinya. Seorang pemuda bernama Eric Smallridge yang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk di Pensacola Fla kehilangan kendali mobilnya dan menabrak mobil lain yang mengakibatkan dua penumpang di mobil yang tertabrak tersebut tewas di tempat. Dua penumpang tersebut adalah: Megan Napier dan Lisa Dickson. Mendengar anak gadisnya kebanggaannya itu telah tewas, ia berteriak dan menangis keras. Kesedihan dan kehancuran hati yang begitu dalam tak dapat dibendung lagi.
Namun ajaibnya, saat dia di hadapkan dengan Eric Smallridge di pengadilan, Renee Napier menatap Eric Smallridge dan tiba-tiba di hatinya ia mendengar suara, "ampuni." Dengan berlinang air mata dan percaya bahwa Tuhanlah yang telah membisikkan kata itu maka Renee Napier dengan lirih kemudian berkata, "aku memaafkanmu"
Hal ini tentu saja mengejutkan ruang siding. Saat diwawancarai, Renee Napier hanya berkata, "Saya bisa marah, benci dan pahit hati, tetapi saya tidak ingin menjalani hidup saya seperti itu. Tidak mungkin saya bisa melanjutkan hidup dan hidup bahagia tanpa memaafkan Eric. Bahkan dengan sangat bijaksana ia berkata, bahwa Eric sudah mengerti kesalahannya dan dia percaya bahwa seseorang yg jahat pun bisa berubah untuk menjadi lebih baik.
Renne Napier kemudian mendirikan "The Meagan Napier Foundation" yg dia dedikasikan untuk mengingatkan bahayanya mabuk sambil berkendara dan dalam presentasinya di sekolah-sekolah beberapa kali dia juga mengikutsertakan Eric Smallridge sebagai pembicara untuk mengingatkan orang lain akan bahaya mabuk sambil berkendara. Kisah Napier ini telah menginspirasi seorang penyanyi Matthew West sehingga lahirlah singgle berjudul "Forgiveness"
- IBU ADY GUZMAN
Seorang anak remaja bernama Jordyn Howe membawa senjata kakeknya ke sekolah. Dengan bangga ia memamerkan senjata itu kepada teman-temannya dan tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai seorang anak perempuan yang bernama Lourdes. Ady Guzman adalah Ibu dari anak perempuan yang tertembak tersebut.