Lihat ke Halaman Asli

Video Pemenggalan Kepala di Mesuji atau Pattani?

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari ini kita disuguhkan video mengenai kekerasan yang disebut-sebut terjadi di Mesuji Lampung dan Mesuji Sumatera Selatan. Selain ada rusuh massa, ada video yang menggambarkan orang-orang tewas tanpa kepala, kepala tanpa tubuh, maupun pemenggalan kepala. Sungguh perbuatan dan bangsa yang sangat bar-bar untuk disandang Indonesia, jika hal itu benar terjadi di Mesuji.
Yang jadi pertanyaan, di manakah vide itu diambil? Sebagian orang meyakini bahwa video diambil di Mesuji. Namun, apakah semua murni di Mesuji? inilah yang menggelitik saya mempeljari video ini leih jauh dan menemukan bahwa video kekerasan berdurasi 7:17 menit itu bisa jadi tidak murni di Mesuji dengan beberapa temuan:
1. Ada 2 bagian besar video. Satu dari kaca mata melihat korban, satu dari kaca mata mensiksa/mutilasi korban.
2. Beberapa bagian video jelas menunjukkan bahwa kejadian terjadi di Pattani, dan bagian dari gerakan menuju Pattani Darussalam yang merdeka. Ini bisa tergambar dari perkataan menuju Pattani Darussalam yang merdeka.
3. Konflik pada bagian video kedua yang ada adalah konflik agama, sementara jika yang benar terjadi di Mesuji adalah konflik agraria yang hanya tergambar dari kerumunan massa dan polisi sedang berjalan..
4. Ketika ditelusuri ada truk yang terbakar, diketahui antara truk dalam video pemenggalan kepala dengan truk yang ditemukan di Mesuji merupakan dua truk yang bereda, dan dapat dilihat dari model depan truk. Hanya perlu dipastikan, mengingat dalam perkembangan terakhir wilayah konflik juga disebutkan bertambah, dari yang dua wilayah jadi 5 wilayah sehingga perlu dicek di semua wilayah apakah ada truk yang sama atau tidak.

Sebagaimana diketahui, wilayah Pattani merupakan perbatasan antara Thailand dan Malaysia, sehingga Bahasa Melayu biasa digunakan. Kemiripan inilah yang memungkinkan atau sengaja dibuat agar ornag tidak bisa membedakan mana video Mesuji dan mana video Pattani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline