Lihat ke Halaman Asli

Heru Sudrajat

pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pentas Pelaku Seni Bangka untuk Palu dan Donggala, Awal Kebangkitan Kebersamaan Seniman

Diperbarui: 21 Oktober 2018   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

(dok. pribadi)

Sungailiat. 

Lampu panggung meredup lalu gelap total dan para penari berhamburan menjerit ketakutan, semua pun gaduh, lari tunggang langgang. Saat lampu cahaya nya pelan merambat terang, jelas terlihat semua penari tergeletak seperti disapu gempa dan lantunan puisi menambah mencekam suasana. 

Itulah gambaran pentas penggalangan dana untuk Palu Donggala, dari para pelaku seni Kabupaten Bangka, kemaren malam di Lapangan Taman Sari Sungailiat.

Para pelaku seni berhasil membangun opini rasa duka yang mendalam dan dirasakan para penonton. Tentunya keberhasilan para pelaku seni Bangka menggiring suasana Palu Donggala di bawa ke panggung merupakan kerja berat yang perlu kita beri acungan jempol.  Sungguh sebuah pementasan yang tidak main-main dalam pengemasannya.

Meski harus diakui bahwa apa yang dilakukan para pelaku seni Bangka tidak luput juga dari kekurangan. Namun demikian kekurangan itu tertutup dengan keseriusan mereka berkiprah diatas panggung. Hal itu wajar mengingat para pelaku seninya, seniman-seniman senior daerah ini. Sebut saja Junaidi Rahim,  Wanda Sona,  Ira Esmirlada serta para sesepuh seniman, Baijuri, Cak MIT, dan yang lainnya. 

Keberhasilan para pelaku seni dalam pementasan,  mendapat pujian dari Anggota DPR-RI Rudianto Tjen yang hadir dalam pentas seni tersebut. 

Menurutnya,  bahwa apa yang dilakukan oleh para seniman Bangka, cukup bagus dan saya betul-betul menikmati, "Diharapkan agar kiprah para pelaku seni Bangka terus berlanjut untuk memajukan perkembangan seni di Kabupaten Bangka," tutur Rudianto Tjen. 

Disisi lain,  Junaidi Rahim seniman senior mengatakan bahwa semua yang dilakukan para pelaku seni sifatnya sepontan. Tentunya tidak ada latihan,  hanya Jelang pementasan mereka dikumpulkan sedikit arahan langsung malamnya pentas,"Bagi saya ini merupakan awal kebangkitan, kebersamaan seniman Bangka dalam sebuah pementasan dan diharapkan terus berlanjut, "ujarnya.

Sementara dalam penggalangan dana pentas untuk Palu Donggala malam itu, mampu mengumpulkan uang Rp. 30 Juta dan langsung diserahkan ke pemerintah Kabupaten Bangka diwakili kepala dinas pariwisata,  Asep Setiawan. (heru sudrajat)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline