Lihat ke Halaman Asli

Heru Sudrajat

pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Menelan Sepi

Diperbarui: 26 September 2018   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menelan sepi sendiri, dalam menunggu datangnya bulan nanar diatas kepala.

Seperti janji yang dituliskan diantara daun-daun muda penuh wangi bunga. Kau janjikan bawa seribu kisah-kisah asmara dengan lagu dandang gula.

Lalu kau tunjukkan  cahaya-cahaya gemerlap bintang gemintang yang berkelap kelip diatas mimpi-mimpi yang dibangun.

Sungguh seperti sebuah pesta ulang tahun para dewa-dewi, tanpa ada nyala lilin maupun kue ulang tahun yang tinggi menembus langit.

Hanya catatan usang dilembar peristiwa yang pernah disandang. Malam ini keseimbangan hati seperti diuji. Menunggu janji dibatas mimpi, tanpa ditemani sepi. Karena sepi sudah ditelan berkali-kali.

Dan malam  tak membagi sepi.

Sungailiat 26 September 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline