Sungailiat.
Kalau di Pulau Bali, maupun Pulau Jawa, keterampilan membuat hiasan dari janur (daun muda pohon kelapa) tidak mengeherankan, karena setiap ada hajatan pesta perkawinan, pasti ada hiasan janur.
Namun jika di Pulau Sumatera, khususnya Pulau Bangka, membuat hiasan dari janur, mungkin tergolong masih sedikit.
Walaupun ada hanya orang-oramg tertentu, yang mungkin bisa dihitung dengan jari tangan, itupun mereka membuat hiasan janur kalau ada pesanan dari orang yang menggelar hajatan pesta perkawinan maupun hajatan lain yang memang perlu ada hiasan janur.
Bahkan sering kita jumpai di Pulau Bangka ini, kadang ada hajatan perkawinan, tapi janur yang dipasang di gang-gang jalan, utuh tanpa diukir maupun dibentuk, layaknya hiasan dari janur. Jadi janur utuh langsung dipasang di gang-gang, sebagai tanda tempat orang pesta.
Kadang aneh, namun itu kenyataan yang terjadi. Mungkin begitu susahnya mencari orang yang bisa membuat hiasan janur. Toh kalau ada pun mahal biaya membuat hiasan janur, tapi di daerah ini ada sekelompok bapak-bapak yang peduli membantu orang hajatan yang memang menginginkan dalam hajatan ada hiasan janur. Yaitu kelompok Telu Trengginas membantu membuat hiasan dari janur, tanpa memungut imbalan biaya,"Yang penting ada daun janur, kita siap membuat hiasan janur, tanpa berharap dibayar.
Namun juga lihat yang menyelenggarakan pesta, kalau orangnya berada, tentunya lain persoalannya. Tapi jika yang punya kegiatan pesta orang-orang di kampung dan tidak mampu kita bantu dengan iklas, tanpa dipungut biaya,"ungkap Ibnu ketika ditemui disela-sela sibuk membuat hiasan dari janur, Sabtu (27/01/2018).
Dijelaskan Ibnu bahwa kelompok Telu Trengginas ini sudah banyak mengerjakan membuat hiasan janur didaerah ini dan sifat kita membantu teman-teman dekat yang punya hajatan pesta perkawinan, "Semula hanya iseng membantu, tapi karena sering diminta membuat hiasan janur, akhirnya kita bentuk kelompok , dan anggotanya cuma tiga orang. Ada Mas Parasetyo, ada Bang Ikram. Kalau ditanya dimana belajar membuat hiasan janur? Ya, dari kampung saya di Solo sana,"tuturnya sembari ketawa ngakak.
Kelompok Telu Tringginas, bermarkas di Perumahaan Regensi Baru, Gang Baru, Jalan A Yani Dalam Sungailiat. Semoga sukses selalu, ya mas. Yang mempunyai kepedulian membuat hiasan janur bagi orang yang tak mampu. Semoga. (heru sudrajat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H