Sungailiat.
Poto-poto yang dipajang di pinggiran teras museum de Lokomotief itu hasil jepretan dari sekelompok anak muda yang bernaung dibawah bendera Komfos (Komumitas Foto Grafer Sungaiat). Yang gigih memberi warna dalam perkembangan dunia jeprat-jepret di Kabupaten Bangka. Memang ketika membaca undangan yang disebar, kegiatan dilaksanakan untuk memperingati hari Pahlawan. Tapi jangan harap kita bisa menemukan poto-poto pahlawan tempo dulu dalam pameran tersebut.
Yang ada poto perjuangan kekinian, seperti orang berjuang susah payah mencari ikan untuk menghidupi keluarganya. Kemudian seorang bapak-bapak mencangkul di sebuah bangunan serta seorang ibu menunggui dagangannya menjual ikan. Dan selebihnya poto-poto pemandangan alam, pantai dengan pernak pernik perahu nelayan. Kalau toh ada sentilan, poto penertiban penambangan yang membuat babak belur alam Bangka.
Semua poto yang dipamerkan bagus-bagus, hanya pengemasan pemasangan saja yang barangkali perlu serius penanganannya. Tidak semua poto terpasang dengan maksimal dan hanya beberapa foto yang dipasang dengan baik. Mengingat KOMFOS sudah 8 tahun berkiprah, aturannya sudah memiliki peralatan yang memadai, untuk piranti pameran, seperti sekat-sekat pemasangan poto. Kemudian juga piranti lain seperti lampu khusus yang menghidupkan sebuah poto. Sebab sayang, jika hasil jepretan bagus namun pengemasan dan pemasangan poto tidak bagus, jadinya poto yang bagus, menjadi tidak bagus.
Hal itu diakui oleh Ketua Komfos Maulana, bahwa untuk perlengkapan pameran foto kita masih minim dan kadang membuat sendiri dari kayu yang hasilnya jauh dari harapan,"Untuk kedepannya akan kita pikirkan persoalan tersebut,"ungkapnya.
Apapun yang sudah dilakukan Komfos perlu kita apresiasi dengan baik dan yang lebih utama, meski mereka asyik dengan memainkan kamera, namun mereka tetap ingat dan tetap memiliki kepedulian tinggi terhadap para veteran dan dihari Pahlawan mereka membantu para veteran dengan menggelar pameran foto. Hasil dari penjualan foto itulah yang akan disumbangkan ke para veteran. Semoga terus berkarya dan tetap peduli dengan siapa saja. (heru sudrajat).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H