Berikut adalah beberapa indikator sebuah sekolah dalam menentukan keberhasilan sosialisasi dalam menentukan kepribadian seorang anak.
Perilaku anak merupakan suatu fenomena dari sebuah keberhasilan sosialisasi yang banyak di lakukan oleh faktor-faktor pembentuk kepribadian anak. Setelah kita tahu bahwa faktor yang pertama yang sangat dominan dalam sosialisasi pembentuk kepribadian anak adalah keluarga, pada tulisan ini kita akan membahas faktor vital kedua pada sosialisasi terhadap anak untuk menjadikan anak seorang yang memiliki kepribadian yang diharapkan oleh keluarga, lingkungan dan masyarakat.
Sekolah adalah lembaga dan institusi pendidikan yang berperan penting dalam sosialisasi terhadap. Sekolah menjadi lingkungan pembelajaran nilai dan norma yang dilakukan setelah keluarga, dimana hampir separuh hari di habiskan oleh anak di sekolah.
Peran penting guru sebagai pengganti orang tua sebagai media sosialisasi sangat di andalkan disini. Segala bentuk penerimaan sosialisasi dilakukan oleh semua komponen sekolah termasuk guru sebagai media utama. Jadi penentu keberhasilan sekolah dalam membentuk kepribadian yang baik terhadap sekolah melalui beberapa faktor dan komponen yang harus berjalan secara sinergis dan fungsional.
Berikut adalah beberapa indikator sebuah sekolah dalam menentukan keberhasilan sosialisasi dalam menentukan kepribadian seorang anak. Faktor guru yang berkompeten menjadi unsur pertama yang harus dimiliki oleh sebuah sekolah. Guru menjadi media komunikasi sosialisasi di sekolah, dimana seorang anak akan menerima informasi langsung dari guru, nilai dan norma akan langsung secara utuh.
Kemampuan personal dan kecakapan guru menjadi penting terhadap anak, tak sedikit seorang anak yang mengidolakan seorang guru karena kekaguman anak terhadap pribadi guru tersebut, anak menjadikan role model terhadap kepribadiannya.
Selain itu guru juga harus memiliki sisi karismatik terhadap anak sehingga anak akan merasa hormat terhadap guru sebagaimana nilai dan norma yang di ajarkan kepada anak, belakangan ini banyak sekali kasus anak yang melawan gurunya di sekolah sampai menantang untuk berkelahi, melihat kasus tersebut banyak faktor yang mempengaruhi kasus tersebut salah satunya adalah kekuatan pribadi seorang guru itu sendiri. Kecakapan guru juga dinilai penting dalam membentuk dan mengarahkan kepribadian anak.
Selanjutnya bentuk dan kualitas dari lembaga sekolah itu sendiri, sistem yang baik, ketersediaan fasilitas yang memadai, kualitas guru yang baik dan berfungsinya semua unsur elemen dalam kelembagaan sekolah menjadi faktor penentu kepribadian yang mempengaruhi cukup besar terhadap anak.
Semua ini akan berkorelasi dengan stigma dan prestise dari sekolah itu sendiri. Sekolah dengan kualitas baik akan menciptakan pelajar yang berkualitas dilihat dari berbagai indikator. Sekolah yang memiliki stigma dan prestise baik akan cenderung menerapkan peraturan yang lebih baik, sehingga tingkat kedisiplinan akan diterapkan secara utuh.