Freddie mercury, siapa sih yang tidak mengenal vocalist kawakan asal inggris yang terkenal dengan band Queen nya. Puluhan lagu-lagu di bawakan oleh vocalist yang memiliki penampilan nan nyentrik ini diantaranya yang sudah tak asing di telinga kita bahkan sudah banyak di cover oleh penyanyi-penyanyi di seluruh dunia diantaranya love of my love, we will rock you, bohemian rhapsody dan masih banyak lagi.
Ngomong-ngomong soal Freddie Mercury, pada tanggal 4 november kemarin sebuah film dokumenter berjudul Bohemian Rhapsody dirilis, film berdurasi cukup panjang ini merupakan film yang mengisahkan perjalan band Queen hingga mendapakan popularitas seperti sekarang ini. Fokus utama dari film ini adalah sang legenda Freddie Mercury. Kali ini kita bahas mengenai review film yang memiliki rating 8.4/10 di situs IMDb dan 6.1/10 di situs rottentomatoes.
Film ini berkisah mengenai perjalan karier seorang Freddie Mercury dalam mengapai sebuah popularitas di kacah musik dunia. Rami Malek di percaya memerankan seorang sosok Freddie Mercury dalam film ini, Rami memerankan sosok freddie secara sempurna mulai dari gestur tubuh, kemiripan wajah hingga kepribadian Freddie itu sendiri yang terkenal sangat nyentrik.
Rami meninggalkan kesan Mr robot yang kerap menjadi ciri khas Rami selama ini. Dalam film ini Freddie dan sahabatnya dalam band Queen yaitu Brian May, Roger Tylor dan John Deacon bersama membangun band yang awalnya hanya band mahasiswa hingga menjadi band sebesar ini. Fokus paling utama film ini lebih kepada kehidupan pribadi Freddie hingga Freddie meninggal akibat mengidap AIDS dan meninggal pada tahun 1991.
Secara keseluruhan film ini memiliki alur yang bagus dari mulai penataan sinematografi yang apik hingga penataan suara yang bagus. Rami dituntut untuk bernyanyi secara asli di film ini meski harus melalu proses editing dengan tiga suara yang berbeda hingga tercipta suara Freddie Mercury yang baru, suara vocal Freddie Mercury dalam film ini sendiri merupakan gabungan dari suara asli Rami, Marc Mantel seorang musisi asli autralia yang memiliki suara mirip Freddie dan suara Friddie yang asli.
Selain itu penghayatan dari Rami dalam film ini hampir 90% menyerupai diri Freddie yang atraktif dan nyetrik hingga durasi yang cukup panjang tidak begitu terasa dan tidak membosankan. Layaknya sebuah film musikal dokumenter lainnya, film ini juga banyak di suguhi lagu-lagu dari band Queen yang sangat terkenal sehingga kita akan merasakan sensasi menonton film layaknya seperti menonton sebuah konser musik.
Namun ada beberapa scene yang cukup mengganggu. Karena dalam film Bohemian Rhapsody ini sosok Freddie di gambarkan sangat total hingga masalah paling pribadinya seperti orientasi seksual nya. Kita tahu bahwa Freddie mengakui bahwa dirinya adalah seorang gay, dan di film ini digambarkan secara lebih jelas, meskipun tidak terlalu vulgar tapi mengingat animo penonton yang tinggi di kalangan pelajar, rasanya film ini hanya boleh di tonton untuk penonton dengan rate 18 tahun ke atas.
Kesimpulannya, saya sendiri sangat menikmati suguhan film ini. Akting Rami Malek sungguh luar biasa berbeda jauh dengan aktingnya ketika di fim Mr Robot. Musik--musik Queen juga tidak terkesan lawas dengan teknik-teknik arasemen yang oke dan juga penataan musik yang apik menjadikan film ini sangat bagus.
Terakhir adalah nilai-nilai yang disampaikan dalam film ini juga cukup inspiratif mulai dari persahabatan dan bagaimana persahabatan mereka harus terpisah karena AIDS. Saya merekomendasikan film ini untuk menjadi teman akhir pekan dengan rating 9.0/10.
"You can be anything you want to be, just turn yourself into anything you think that you could ever be." -- Freddie Mercury
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H