Lihat ke Halaman Asli

Heru Riswan

just a simple with complicated dream

Cerita Indah yang Dirindukan Saat Ramadhan

Diperbarui: 12 Juni 2018   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kacretz.ga

Tak terasa bulan ramadhan akan meninggalkan beberapa hari lagi. Bulan yang membawa keceriaan di setiap tahunnya, bulan yang sangat di tunggu di setiap tahunnya. Selama ramadhan kita pasti memiliki momen yang spesial di setiap tahunnya begitu pun saya yang memiliki kenangan di setiap ramadhan setiap tahunnya.  Karena bulan ramadhan akan selalu memberikan kenangan yang berbeda di setiap tahunya.  

Ngomong-ngomong mengenai kenangan yang sangat di rindukan saat ramadhan di bawah saya akan gambarkan hal-hal apa saja yang menjadi momen yang bakalan di rindukan di saat ramadhan.  Mungkin diantara kalian ada yang memiliki pengalaman serupa dengan saya atau bahkan mungkin berbeda.

Hal yang paling kita rindukan adalah kebersamaan dan kehangatan yang bisanya terjalin hanya saat ramadhan saja. Keintiman dengan keluarga dan teman atapun sahabat akan terjalin dengan lebih hangat terbukti dengan seringnya kita bertemu meski hanya sekedar untuk berbuka bersama, intensitas obrolan keluarga selepas terawih semakin intens kala ramadhan, juga kebersamaan saat sahur yang terjalin sedekat mungkin semua itu hanya bisa kita rasakan hanya saat ramadhan dan semoga dapat terjalin lebih akrab lagi meski ramadhan sudah beranjak pergi.

Selanjutnya yang akan saya rindukan adalah kehangatan sepanjang malam yang akan kita rasakan saat ramadhan.  Tidak ada kata sepi saat malam ramadhan, setiap masjid di sekitar kita pasti akan menglafalkan alunan suci ayat-ayat al quran yang membuat setiap malam seakan-akan terus menerus hangat  oleh alunan ayat suci.

Kemudian keceriaan anak-anak saat ramadhan.  Tidak ada bulan yang membuat anak-anak selalu ceria di saat bulan ramadhan.  Ngabuburit menjadi ajang keceriaan yang menjadi tradisi saat lebaran dimana anak-anak akan berkumul bermain menghabiskan waktu sore sembari menunggu beduk magrib.  Selain keceriaan ngabuburit juga anak-anak bisanya berjalan pagi bersama selepas sahur untuk berolahraga kecil sembari menikmati segarnya pagi denga berolahraga.

Kita akan menunggu tahun depan dengan kisah dan keceriaan yang berbeda.  Sekali lagi ramadhan akan selalu membawa cerita yang berbeda yang akan menghiasa memori kita di setiap tahunnya.  Selamat jalan ramadhan ku tunggu tahun depan dengan semua keceriaan mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline