Lihat ke Halaman Asli

Heru Riswan

just a simple with complicated dream

"Dai Sejuta Umat" yang Menjadi Idola

Diperbarui: 30 Mei 2018   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

apkpure.com

Bagi saya bulan ramadhan selalu memberikan arti lebih dari, entah kenapa jika bulan ramadhan tiba saya selalu mengingat kejadian-kejadian di masa lalu.  Bulan ramadhan saya jadikan sebagai ajang untuk merefleksikan diri dari waktu kewaktu seperti ramadhan tahun ini yang memberikan banyak sekali pelajaran bagi saya.  Selain menjadikan bulan yang penuh dengan pahala ramadhan juga merupakan bulan yang memiliki arti lebih di setiap tahunnya karena itulah saya selalu memberikan makna yang lebih di setiap ramadhan.  

Saya ingat ketika saya masih sekolah dasar setiap pagi saya di bangunkan untuk berangkat sekolah karena memang saya sekolah sangat pagi, jika bangun pagi hal yang paling pertama yang saya lakukan adalah menyalakan radio, entah kenapa memang saya menyukai radio sedari kecil.  Acara yang selalu saya dengarkan setiap pagi adalah ceramah dari Alm KH Dzainudin MZ yang menurut saya bagus sekali, terkadang jika saya pagi mendengarkan ceramah dia menjadi sebuah motivasi pagi sebelum berangkat sekolah.  Saya selalu mendalami ceramah-ceramah beliau yang bagus, tidak provokatif, ceramah yang mengharuskan untuk mencintai islam dan negara indonesia.  Bagi saya beliau adalah idola spiritual saya hingga saat ini.

Alm KH Dzainudin MZ di lahirkan di jakarta pada 2 maret 1952 dan meninggal pada 5 juli 2011.  Belium merupakan seorang pencermah yang bisa menembus semua lapisan masyarakat hingga di juluki sebagai dai sejuta umat mengingat semua ceramahnya sangat inspiratif.  Beliau menempuh pendidikan di IAIN Syarief hidayatullah dan mendapatkan gelar kehormatan di universitas kebangsaan malaysia.  Selain menjadi seorang dai belium juga aktif di bidang politik tercatat beberapa partai yang telah menjadi partai beliau.

Cerama-ceramah yang beliau lakukan bukan hanya di nikmati oleh jutaan masyarakat indonesia, beberapa negara asia juga menjadi penikmat ceramah-ceramah beliau yang biasa di siarkan oleh stasiun televisi dan radio baik nasional maupun swasta maka tak heran jika beliau dijuluki sebagai dai sejuta umat mengingat banyaknya para jemaah beliau.

Tidak hanya satu radio atau televisi yang biasa menyiarkan ceramah beliau beberapa televisi dan radio menjadikan beliau sebagai ceramah wajib yang selalu disiarkan kala pagi hari.  Ceramah cerama yang menyentuh selalu beliau sampaikan, ceramah yang memang memandang islam sebagai mana mestinya, beliau selalu berpesan agar umatnya selalu mencintai agama dan negaranya.  Beliau sudah menjadi seorang penceramah dan negarawan yang baik menurut saya.  Ceramah-ceramah beliau tidak provokatif dan tidak mengeksklusifkan suatu golongan makanya beliau sangat di cintai oleh umatnya.

Indonesia saat ini membutuhkan sosok seperti beliau, jangan sampai tindakan anarkisme dari sebuah golongan membuat dan mencoreng nama baik islam.  Tindakan yang mengeksklusifkan diri akhir-akhir ini di akibatkan dari sifat etnosentris sebuah golongan yang selalu dihindari oleh beliau.  Itulah mengapa saya sangat meidolakan dai sejuta umat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline