Lihat ke Halaman Asli

Heru Riswan

just a simple with complicated dream

Kenali Karakteristik Kopi dengan "Coffee Testing"

Diperbarui: 20 Desember 2017   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: knowyourgrinder.com

Pernah mencium kopi beraroma karamel, cocoa atau bahkan buah nangka? Bagi para penikmat kopi yang masih awam sangat sulit sekali memcium aroma-aroma tersebut karena tingkat kepekaan hidung kita yang belum familiar.  

Namun bagi para penikmat kopi khususnya barista mencium kopi dengan aroma-aroma tersebut sudah menjadi keharusan karena untuk mengidentifikasi karakteristik dari sebuah kopi.   

Bukan hanya aroma ternyata kopi juga memiliki varian rasa yang sangat berbeda seperti cocoa dan karamel yang biasanya kita dapat coba dari kopi-kopi amerika latin, atau rasa citrus dan fruty dari kopi-kopi afrika. Semua karakteristik kopi baik aroma maupun rasa dapat  kita identifikasi melalui cupping atau coffee testing yang lebih sederhana.  

Jika kita ingin menjadi seorang yang ahli di bidang kopi kita harus rajin melakukan cupping atau coffee testing karena dengan begitu lidah dan hidung kita akan terlatih untuk megidentifikasi karakteristik kopi. Selain aroma dan rasa terdapat dua komponen karakteristik lainnya yang harus kita perhatikana pula, yaitu tingkat keasaman (acidity) dan body (tingkat kepekatan kopi).  

Dengan coffee testing semua karakteristik itu akan dapat kita telusuri dan kita akan mengetahui dari mana kopi itu berasal. Cupping dan coffee testing biasanya dilakukan sebagai quality control dari kopi yang akan di pasarkan, para tester kopi atau biasa disebut sebagai cupper akan mencoba semua kopi untuk mendapatkan testing note kopi tersebut sebelum dipasarkan.  

Pertanyaannya apakan kita dapat belajar coffee testing sendiri? Jawabannya adalah bisa. Kita dapet melakukan coffee testing dirumah dengan step-step baku yang harus kita lakukan. Step-step tersebut antara lain smell (mencium), slurp (menyeruput), locate dan describe.

Sebelum melakukan step-step tersebut kita dapat memilih biji kopi yang telah di grind untuk diseduh dengan alat kopi favorit kita baik manual ataupun otomatis. Contohnya jika kita ingin melakukan coffee testing menggunakan coffee press gunakan tingkatan coarsgrind untuk menggiling dengan porsi dan takaran kopi yang disesuaikan.

Step smell adalah step awal untuk mengidentifikasi jenis aroma dari kopi yang akan kita test. Hirup aroma kopi yang telah kita seduh semakin lama kita dapat menemukan aroma dari jenis kopi yang kita seduh.  

Sebagai referensi merujuk dari coffee belt, kopi yang di tanam dari region amerika latin memiliki aroma cocoa,nutty dan caramely secara keseluruhan, untuk region afrika/arabia biasanya beraroma floral, citruss dan fruty sedangkan untuk region asia pasific beraroma earty, herb dan spicy. Namun terlepas dari itu kita juga akan menemukan banyak aroma yang lebih spesifik seperti kopi-kopi indonesia yang memiliki keaneragaman rasa dan aroma.

Step yang ke dua adalah slurp, atau dalam bahasa indonesia adalah menyeruput.  Step ini bertujuan untuk mengetahui testing note pertama dari rasa kopi yang kita coba. seperti rasa kopi itu sendiri, tingkat keasaman (acidity) atau aftertaste.  

Step slurp akan mengidentifikasi rasa dari kopi yang kita coba, apakah memiliki rasa cocoa, karamel, herbal, gula merah, citruss dan masih banyak lagi rasa dari kopi yang sedang kita coba. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline