Lihat ke Halaman Asli

Sebungkus Berdua

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap kali mendengar kata-kata pemimpin pasti terlintas dalam pikiran kita bahwa seorang pemimpin itu punya beban tanggung jawab yang amat besar yang harus diemban, baik dalam memimpin sebuah keluarga, kelompok, sampai memimpin pemerintahan juga demikian.

Hal yang menarik disini ketika kita berbicara seputar pemimpin rakyat. Selalu terlintas dipikiran kita seorang pemimpin rakyat itu identik  dengan kekuasaan dan kemewahan. Tapi paradigma itu tiba-tiba saja berubah ketika kita melihat kesederhanaan orang nomor satu di Sumatera Utara itu.

Dalam satu kesempatan saya melihatnya makan nasi bungkus dengan seorang warga masyarakat, kulihat disana tidak ada sedikitpun rasa canggung, malah semakin tercipta keakraban dan keceriaan disana.

Paradigma pemimpin rakyat yang identik dengan kemewahan pun semakin hilang dari pikiranku stelah mendengar cerita dari sahabat dan tetangga yang pernah berinteraksi dengan pemimpin Sumatera Utara ini. Disela cerita-cerita itu mereka katakan pemimpin yang baik itu harus Ganteng luar dalam, selain Ganteng parasnya, Ganteng juga akhlaknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline