Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Asesmen Autentik Terhadap Pembelajaran Tematik Terpadu Jenjang SD di Masa Sekarang

Diperbarui: 28 Juni 2022   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di masa menghadapi loss learning saat ini perlu adanya langkah pengembangan pendidikan, salah satunya dengan melakukan suatu asesmen yang ekstensif pada suatu penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Hal tersebut perlu dilakukan dalam upaya mencari tahu sejauh mana peserta didik dapat menyerap, memahami dan mengaplikasikan apa yang telah disampaikan oleh tenaga pendidik dalam proses pembelajaran. 

Asesmen dapat diartikan sebagai upaya untuk menentukan, mengumpulkan data/informasi, memproses dan mendokumentasikan dari sebuah objek kajian untuk mengetahui sejauh mana tujuan, kriteria dan capaian tertentu. 

Dalam konteks asesmen ini, perlu adanya lingkup yang lebih luas dalam hal proses pengambilan data /informasi agar dalam penilaian dan evaluasi nantinya dapat menciptakan suatu hasil yang maksimal. 

Tentunya, juga dengan memperhatikan dan mengembangkan instrumen asesmen yang ada, yakni tes dan inventori/non tes. Apalagi jika kita kaitkan dengan pembelajaran, tentunya harus bisa mencakup aspek-aspek penting yang tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan atau kognitif. 

Dulu mungkin pernah kita rasakan ketika bersekolah, dalam kegiatan pembelajaran lebih cenderung dinilai dari pengetahuan/kognitifnya saja dan guru kurang menilai performa lain dari peserta didiknya. Padahal asesmen seharusnya memuat 3 aspek penting, yakni pengatahuan (kognitif), sikap (afektif) dan kemampuan/keterampilan (psikomotor). Ketiga hal ini menjadi sesuatu yang penting dalam memaksimalkan hasil asesmen dalam upaya pengembangan pendidikan dan penyesuaian metode pembelajaran. 

Adanya asesmen autentik menjadi sebuah teknik yang bisa digunakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam prinsipnya sendiri asesmen autentik adalah asesmen alternatif, yakni adalah asesmen yang lebih berfokus pada tes kerja nyata. Adanya asesmen autentik menjadi sebuah terobosan dalam memperluas cakupan dalam pelaksanaan asesmen pembelajaran. 

Asesmen autentik dalam lingkup pembelajaran, dapat diartikan sebagai suatu proses yang melibatkan berbagai bentuk pengukuran terhadap kinerja yang mencerminkan pembelajaran siswa, prestasi, motivasi dan sikap pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran. Contoh dari asesmen autentik, yakni penilaian kinerja, portofolio dan penilaian diri.

Penerapan asesmen autentik begitu penting di pembelajaran sekolah dasar, karena peserta didik dapat melibatkan diri dalam kegiatan seperti di lingkungan masyarakat atau lebih melakukan kegiatan langsung di lapangan. 

Mungkin, hal ini terdengar begitu memberatkan bagi anak sesusia SD. Tetapi, hal ini perlu untuk dilakukan dan bisa diwujudkan melalui hal sederhana, seperti membuat kerajinan tangan, belajar berbicara di depan kelas, melakukan kerja bakti, membuat bazar sederhana dan masih banyak lagi. Hal ini bertujuan agar anak-anak mampu mengaplikasikan keterampilan mereka dan mampu memecahkan masalah. 

Dan tentunya, peran guru di sini berperan sangat penting agar peserta didik bisa lebih mudah mengambil ilmu dari apa yang telah dilakukan dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline