Lihat ke Halaman Asli

"Jembatan Pikiran" The Power Of Brain Connection

Diperbarui: 5 Januari 2016   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebuah konsep dan prinsip dasar belajar berdasarkan cara kerja otak. Manusia akan selalu belajar sepanjang bisa memanfaatkan kinerja dari komponen tubuh manusia yang mempunyai berat 1,5 kg ini. Ilustrasi cara kerja otak sama halnya dengan suatu konsep belajar membangun jembatan untuk mengarungi tebing curam. Hal ini diuraikan oleh seorang ilmuwan brain theory yaitu Alison. Bagi Alison semua manusia mempunyai sifat dan karakteristik diantara masing-masing kita. Ilmuwan tersebut mengilustrasikan cara belajar sama dengan cara kerja otak manusia.

Belajar adalah suatu proses menghubungkan antara titik satu dengan titik lainnya. Belajar hal baru berarti menyusun kembali cara otaknya bekerja. Otak kita memiliki ratusan milyar neuron. Atau sel-sel otak yang saling berhubungan. Belajar adalah mencipta dan memperkuat jalan  dari impuls-impuls listrik menempuh neuron-neuron ini. Tapi diantara dan tiap hubungan diotak kita ada celah kecil yang di sebut sinaps. Setiap kita yang mau belajar hal baru, sinyal listrik itu harus melompati celah sinaps untuk melanjutkan perjalanannya. Celah antara kedua sel otak itu amat kecil. Tapi itu tak berarti bahwa sinyal langsung jalan dari satu sisi ke sisi lain.

Bagi kita, ini seperti menyeberangi jurang yang sangat dalam. Dan menempuh dari satu sisi ke sisi lain dapat menunjukkan sesuatu tentang cara kita belajar. Pertama kali sinyal menyeberang dari satu sel otak ke sel lain menuntut upaya keras. Dan sama halnya ketika kita menyeberangi kota kita. Perjalanan pertama menyeberang adalah paling sulit. Setelah sekali menyeberangi jurang, perjalanan menyeberang kian lama kian mudah. Dan hal serupa terjadi ketika kita mempelajari sesuatu. Memulai belajar memang sulit. Tetapi begitu sinyal terus menerus menyeberangi celah sel-sel otak, kita membentuk jalanan yang lebih solid. Begitu kita menyeberang terus menerus, usahanya kian tak berarti. Kita dapat melakukannya kapanpun kita mau. Kita akhirnya mempelajari sesuatu. Kita memahami sesuatu. Dan Kita menguasi serta ahli terhadap sesuatu itu. “Selamat Belajar dan Selamat membangun jembatan kehidupan”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline