Antisipasi Dini Bahaya Banjir

[caption id="attachment_272116" align="alignleft" width="300" caption="Pemantauan ketinggian air kali Bekasi"][/caption] Heru Jatmiko menulis: Beberapa saat lagi akan memasuki musim penghujan. Sebagaimana terjadi pada tahun lalu, bahaya banjir masih mengancam beberapa wilayah di sekitar Jabodetabek. Jakarta, Tangerang dan tidak terkecuali wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi. Tugas kita sebagai anggota masyarakat adalah berpartisipasi aktif untuk mengantisipasi dan mencegah serta menanggulangi jika terjadi bahaya banjir. Dari mulai ikut serta menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan, berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan penanggulangan banjir, serta berbagai kegiatan sosial yang berorientasi pada pencegahan dan penanggulangan bahaya banjir. Radio Antar Penduduk Indonexsia (RAPI) Kecamatan Babelan - Kabupaten Bekasi, adalah sebuah organisasi komunikasi masyarakat yang senantiasa berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kebencanaan. Salah satunya pemantauan ketinggian muka air serta debit air sungai-sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi melalui fasilitas radio komunikasi untuk selanjutnya disebarluaskan kepada masyarakat disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Bentuk kegiatan lain adalah menggalang bantuan dan mendistribusikannya kepada masyarakat di lokasi bencana. Semua berorientasi pada membangun kepedulian terhadap sesama. Saat ini RAPI Kecamatan Babelan semakin mengembangkan sayap untuk melakukan kegiatan positif lainnya yang berkaitan dengan kesiap siagaan terhadap bahaya bencana alam. Dalam waktu dekat, tepatnya tanggal 20 Oktober 2013, RAPI Kecamatan Babelan akan mengadakan kegiatan Pelatihan Komunikasi dan Evakuasi Bencana. Materi kegiatan berupa simulasi komunikasi kebencanaan dan pelatihan evakuasi SAR air menggunakan perahu karet. Yang menjadi sasaran peserta kegiatan adalah anggota rapi dilingkungan Kecamatan Babelan dan Kecamatan Taruma Jaya, pemuda, Karang Taruna serta masyarakat umum. Ini menjadi bagian penting dalam program kegiatan RAPI Kecamatan Babelan tahun 2013. Ketika bencana sesungguhnya terjadi, semua elemen yang telah mengikuti pelatihan diharapkan secara otomatis harus memposisikan diri sebagai relawan kebencanaan untuk membantu sesama sesuai dengan porsinya masing-masing. Semoga RAPI Tetap Jaya, Salam Heru Jatmiko Jz10QRU