Lihat ke Halaman Asli

Dampak Abu Vulkanik Gn. Kelud bagi Kesehatan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1392375317175292346

[caption id="attachment_322604" align="aligncenter" width="300" caption="Daerah seputar Gunung Kelud yang rawan akibat letusan (www.aktualpost.com)"][/caption]

Abu vulkanik komposisi nya mengandung SiO2/silica yang dikatakan para ahli mirip bahan industri kaca.

Merupakan glass hard yang sangat halus.

Apabila dilihat dengan mikroskop....bagian tepi dan ujung nya runcing.

Bayangkan jika materi seperti ini memasuki paru-paru kita, bayangkan saja daging halus di paru-paru iti kemasukan serpihan "beling". Itu yang akan dihirup dan dikirimkan ke jantung sebagai "tenaga" pemompa darah ke seluruh tubuh.

Berarti materi berbahaya itu juga akan mengalir ke seluruh tubuh.

Jika pun terkena mata, dampaknya sama berbahaya nya.

Sifat debu vulkanin adalah respirable, atau dengan kata lain ukuran debu sekitar 0,1 mikron akan mengendap di dalam ALVEOLI.

Alveoli atau alveolus ini adalah bagian dari paru-paru yang terletak pada ujung saluran paru-paru. Membran alveolaris adalah permukaan tempat terjadinya pertukaran gas. Darah yang kaya karbon dioksida dipompa dari seluruh tubuh ke dalam pembuluh darah alveolaris, dimana, melalui difusi, ia melepaskan karbon dioksida dan menyerap oksigen

Sangat berbeda dengan partikel debu rumah atau debu jalanan biasa, yang bisa ditangkap makrophage yaitu sel-sel tubuh yang memperkuat sistem kekebalan tubuh kita (immnune) . Paling buruk dampaknya hanya bersin atau batuk-batuk ringan.

Ini saran dari seorang dokter yang juga menyebarkan pesannya ini secara berantai dalam Blackberry Messenger yang saya terima hari ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline