Lihat ke Halaman Asli

Timnas U-19, Bidik AG 2018, Dunia Masih Belum Kiamat!

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1413270995872375371

[caption id="attachment_366341" align="aligncenter" width="300" caption="Tim nasional U-19 Indonesia (mediasepakbola.co.id)"][/caption]

Ya...jika saya sebagai masyarakat pencinta sepakbola Indonesia boleh memberi saran, dan kritik, maka saya akan kantakan kepada Evan Dimas dkk....sebuah petuah bijak dari para orang tua dahulu..."KEGAGAGALN HANYALAH KEMENANGAN YANG TERTUNDA"

Atau jika meminjam lirik lagunya DEWA 19 yang berjudul "Hidup adalah Perjuangan Tanpa Henti"....yang berbunyi seperti ini:

Kemenangan hari ini, bukanlah berarti kemenangan esok hari

Kegagalan hari ini, bukanlah berarti kegagalan esok hari

Hidup adalah Perjuangan Tanpa Henti-henti, usah kau menangisi hari kemarin....

Yupp, saya setuju jika La Nyala Matalitti sebagai Wakil Ketum PSSI mewakili manajemen PSSI mengaku bertanggungjawab dan akan mempertanggungjawabkan kegagalan timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19, pada Kongres PSSI .

Namun pertanggungjawaban seperti apa?

Pak La Nyala mundur? Coach Indra Syafri dipecat? Evan Dimas dkk., dipulangkan ke kampung nya masing-masing?

Boleh saja dilakukan, apalagi jika pengurus PSSI mau berbesar hati, namun tentu bukan itu pemecahan masalahnya.

Tetap harus ada solusi , karena Evan Dimas dkk ini pemain muda harapan masa depan sepakbola Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline