Di Dalam dunia pendidikan tidak lepas dari penggunaan metode pembelajaran. Metode pembelajaran (instruction method) merupakan akumulasi konsep-konsep mengajar (teaching) dan konsep belajar (learning). Keduanya merupakan perpaduan dalam sistem pembelajaran yang melibatkan siswa, tujuan, materi, fasilitas, prosedur, alat atau media yang digunakan (Jurnal et al., 2018, p. 2). Dalam pengertian yang lainnya, metode diartikan sebagai cara yg teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (BAHASA, n.d., p. 929).
Hal ini sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Nasional, 1982).
Memang tidak dapat kita pungkuri bahwa dengan adanya teknologi, kemudahan konunikasi menggunakan media cetak maupun elektronik sudah dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Bahkan dalam proses pembelajaran sekalipun, seorang guru harus mampu mengajak peserta didik agar dapat mengolah informasi dan melakukan kegiatan belajar tanpa bergantung pada orang lain (Astuti et al., 2021).
Hal ini tentu sangat memprihatinkan ditengah kondisi pandemi covid -19, maka dari itu dalam proses pembelajaran seni budaya guru mengambil Langkah agar kebiasaan meniru kebudayaan dari luar tersebut dapat diminimalisir atau jika mungkin dihilangkan agar generasi muda tdk kehilangan jatidiri.
Peserta didik mengumpulkan tugas secara daring/dokpri
Dalam kegiatan belajar mengajar sangatlah penting bagi seorang pendidikmemberikan pelajaran sesuai kondisi, kebudayaan, dan lingkungan tempat domisili. Hal itu berarti masing-masing wilayah bisa berbeda materinya dan guru bisa mengembangkan materi seluas-luasnya sesuai dengan kebudayaan yang berkembang di wilayah tersebut (Saputri et al., 2020).
Dengan adanya status pandemi dari covid 19 membuat semua sektor kehidupan terutama di dunia Pendidikan terkena imbas dari keadaan tersebut terutama dalam kegiatan belajar mengajar selama pandemi covid 19.
Pembelajaran luring dengan prokes/dokpri
Dimasa pandemi covid 19 menjadikan pembelajaran seni budaya yang awalnya menggunakan tatap muka seperti biasanya berubah menjadi pembelajaran Daring (dalam jaringan).
Hal ini jelas berpengaruh dengan Metode pembelajaran yang diterapkan dalam pelajaran seni budaya bagi siswa kelas X SMK. dalam masa pandemi beberapa metode yg bisa digunakan dalam proses pembelajaran di masa pandemi covid 19 yaitu project based learning, daring method, luring method, home visit method, integrated curriculum, blended learning dengan media yang media online yang dapat digunakan antara lain WhatsApps, WhatsApp Web, Google class room, TeamLink, Microsoft Teams, Zoom Meeting, youtube, dan lainnya.